RADARJAMBI.CO.ID, JAKARTA- Janji Walikota Jambi, H Syarif Fasha untuk memperjuangkan agar para pelajar di Kota Jambi yang beberapa waktu lalu proses belajar mengajarnya terganggu akibat bencana kabut asap kembali membuahkan hasil.
Setelah sebelumnya mengusulkan ke Mendikbud dispensasi tentang jumlah jam belajar yang menjadi syarat kelulusan dan kenaikan kelas, kini permohonan Walikota Jambi terkait dengan penurunan standar nilai UN sebagai syarat mendaftar menjadi Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL) direspon Mabes Polri.
Upaya Walikota Jambi tersebut dilakukan dengan mengajukan surat permohonan ber-Kop Walikota Jambi tertanggal 20 April 2016 yang langsung ditujukan ke Kapolri di Jakarta. Dalam surat tersebut Walikota meminta Kapolri untuk dapat mempertimbangkan penurunan nilai UN sebagai syarat mendaftar taruna AKPOL dari 70 menjadi 65. Walikota mengajukan alasan penurunan syarat nilai UN tersebut, karena pada tahun 2015 lalu terjadi bencana asap di Kota Jambi termasuk di beberapa daerah lain seperti Sumatera Selatan, Riau dan Kalimantan. Akibat bencana kabut asap tersebut berdampak kepada proses belajar mengajar. Selain itu juga di Kota Jambi tahun 2015 untuk pertama kalinya dilakukan ujian nasional dengan sistim Computer Based Test (CBT).
"Beberapa waktu lalu, saya menghadap Mendikbud, karena ada Permen Dikbud terkait jumlah jam belajar yang menjadi syarat untuk kelulusan dan kenaikan kelas. Dan sekarang, saya juga mengajukan permohonan kepada Kapolri, agar syarat nilai UN dari 70 dapat diturunkan untuk memberi kesempatan yang luas bagi putera-puteri Jambi mengikuti tes Taruna AKPOL tersebut. Dan Alhamdulillah beliau dapat mempertimbangkannya," ungkap Walikota, kemarin (25/4).
Sebagaimana diketahui sebelumnya standar nilai UN minimal 70 yang dapat mendaftar di AKPOL, kini syarat nilai UN tersebut diturunkan menjadi 60, seperti terlihat diinformasi syarat-syarat penerimaan Taruna AKPOL di Polda Jambi. Belum diketahui apakah syarat nilai UN tersebut berlaku secara nasional atau hanya untuk daerah terdampak kabut asap saja.
Reporter: Chandra
Editor: Gustav
70 Ribu Masyarakat Kota Jambi yang Terdata Belum Rekaman e-KTP
Masih Tingginya Kasus KDRT dan Eksploitasi Anak di Kota Jambi
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada