RADARJAMBI.CO.ID, KERINCI- Sejumlah pendaki gunung Kerinci masih nampaknya tidak mengindahkan himbauan dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) wilayah I Kerinci yang memperbolehkan melakukan hanya hingga shelter II. Namun, pendaki masih melakukan pendakian hingga memasuki shelter III atau di dekat kawah gunung Kerinci.
Edi, warga Kayu Aro mengatakan sejumlah pendaki masih melakukan pendakian, bahkan sampai di shelter III. Ia menyebutkan, kebanyakan merupakan warga pendatang dari luar dan kalangan pecinta alam.Â
"Iya sejumlah pendaki masih banyak yang naik. Bahkan ada yang sampai dekat puncak, kalau situasi gunung Kerinci masih mengeluarkan semburan di pagi hari," jelasnya Selasa (24/5).
Informasi yang dihimpun harian ini, beberapa hari lalu juga beredar video dan foto di sekelompok pendaki gunung Kerinci mendokumentasikan terjadinya erupsi gunung Kerinci. Dalam video tersebut, pendaki yang berada di sheltter 3, tidak jauh dari kawah gunung Kerinci itu sempat panik, dan tidak menyangka gunung Kerinci menyemburkan asap tebal disertai bunyi gemuruh. Sebab saat itu mereka hampir sampai dipuncak gunung api tertinggi di Indonesia.
Dalam keadaan yang demikian, beberapa orang pendaki tak melewatkan momen langka itu, disamping ada yang panik meminta turun, brberapa diantaranya banyak yang berfoto dengan latar erupsi gunung Kerinci. Video dan foto tersebut diunggah oleh akun facebook Jujuk Kalla Al Bukhori pada 11 Mei 2016.
Sementara Kasi BBTNKS wilayah I Kerinci, Cahyo, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan edaran larangan bagi para pecinta alam maupun masyarakat yang ingin pendakian. Bahkan sudah ada petugas TNKS dilapangan yang terus mengawasi kawasan itu.Â
Ia mengatakan untuk pendakian gunung Kerinci sampai shelter II atau jarak 3 kilometer dari kawah gunung Kerinci. Sehingga pendakian hanya diperbolehkan sampai pada shelter II.
"Kita sudah keluarkan edaran pendakian gunung Kerinci hanya bisa sampai shelter II, di luar itu tidak dibolehkan. Pendaki yang tanggung resiko. Karena status masih waspada level II," jelasnya.
Sementara Indra, Kepala Petugas Pos pemantau Gunung Kerinci dikonfirmasi koran ini mengatakan status sampai saat ini masih waspada level II. Ia bahkan membantah kabar yang ditayangkan salah satu media televisi swasta yang mengatakan gunung Kerinci menyemburkan abu.
"Tidak benar gunung Kerinci mengeluarkan abu. Jangan sampai meresahkan masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Soni Mariadi
Editor: Gustav
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB