Per Mei, Serapan Anggaran Pemprov Baru 26,35 Persen

Selasa, 24 Mei 2016 - 23:45:37


Gubernur Zumi Zola menyerahkan LKPJ Gubernur Jambi tahun 2015 kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Cornelis Buston belum lama ini
Gubernur Zumi Zola menyerahkan LKPJ Gubernur Jambi tahun 2015 kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Cornelis Buston belum lama ini /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Hingga triwulan ke II tahun 2016, serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi, baru mencapai Rp 986.146.825.990, atau sebesar 26,35 persen dari total belanja Rp3.742.023.057.866.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, H Cornelis Buston, serapan yang terbilang rendah itu masih dalam tahap kewajaran.

“Saya pikir ini masih dalam tahap kewajaran. Karena memang kan, serapan anggaran kita itu besarnya di pembangunan fisik. Sementara, beberapa SKPD ada yang baru selesai tender, jadi belum bisa diukur sekarang,” ungkapnya.

Menurutnya, serapan anggaran baru bisa diukur saat memasuki akhir triwulan III atau di triwulan ke IV.

“Tahun 2015 kemaren, di Oktober serapan anggaran kita kalau tidak salah baru sekitar 40 persen. Namun hingga akhir tahun, serapan anggaran kita bisa diatas 93 persen. Jadi sekarang belum bisa dijadikan tolak ukur,” ujarnya.

Ketua DPRD Provinsi Jambi ini sendiri tidak ingin berkomentar banyak mengenai dugaan rendahnya serapan anggaran akibat ketakutan SKPD menjelang reshuffle pemerintahan Zola-Fachrori.

“Tidaklah, tunggu dululah, saya yakin serapannya akan maksimal diakhir tahun nanti,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi, melalui Kasubid Bidang Akuntansi dan Pelaporan, Sutarno, mengatakan, per 24 Mei 2016, serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi baru mencapai 26, 35 persen, atau sebesar Rp 986.146.825.990, dari total rencana belanja Rp3.742.023.057.866.

“Rinciannya, belanjar operasi dari target Rp 2.167.787.437.391, baru terserap Rp 650.398.845.083 atau sebesar 30 persen. Sedangkan untuk belanja modal, dari total Rp 1.087.379.920.475 baru terealisasi 22,77 persen atau sebesar Rp247.587.185.548,” terangnya.

Sedangkan untuk belanja transfer, baru terserap 18,27 persen atau Rp 88.010.795.359, dari target Rp 481.755.700.000.

Disinggung mengenai realisasi target pendapatan daerah, Sutarno mengatakan, per 24 Mei 2016 ini, baru terealisasi 37,84 persen, dari target Rp3.440.045.472.618.

“Tahun ini lumayan, hingga Mei ini sudah terealisasi hampir 37,84 persen. Kemungkinan target kita bisa tercapai, atau bisa diatas target,” pungkasnya.

Reporter: Kaspul Anwar
Editor: Gustav