Joni Ismed Daftar, Curigai Panitia Musda Golkar Ada Permainan

Jumat, 03 Juni 2016 - 23:55:35


/

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Sempitnya waktu pendaftaran untuk jadi Golkar Satu Kota Jambi, mendapat pertanyaan dari salah seorang kandidat. Joni Ismed, salah seorang  kader yang  mendaftar mencurigai adanya permainan.

"Kok mendadak dan sempit sekali waktunya. Ada apa ini, kita jadi kurang persiapan dan terburu-buru. Bukan berarti kuatir tidak bisa memenuhi syarat, cuma jadi kurang seru saja," jelas Joni usai mengambil formulir pendaftaran di DPD II Golkar Kota Jambi,  Jumat  (3/6/16).

Selayaknya,  kata kader  Golkar sejak era Arifien Manap ini, pembukaan pendaftaran musyawarah daerah (Musda) dilakukan satu bulan sebelum pelaksanaan. Sehingga banyak kader-kader potensial bisa ikut mengapresiasikan kemampuannya. Jika seperti saat ini, terangnya, membatasi langkah kader lainnya.  Padahal untuk Kota Jambi sendiri, Golkar memiliki kader potensial yang tidak sedikit.

"Jika ingin memajukan partai, panitia harus fair play. Jangan ada permainan di balik ini semua. Karena Golkar milik masyarakat,  jangan sampai ditinggalkan, " ujarnya.

Joni mengaku tidak akan menjual instrumen politik untuk menjadi orang nomor satu di Golkar  Kota Jambi. Meskipun  diakui Joni bahwa dirinya  belum  melakukan komunikasi terhadap pemilik  hak suara.

"Saya tidak akan jualan omong kosong di sini. Komunikasi dengan pemilik suara akan saya lakukan,  ika HP mereka masih aktif. Optimislah, asal fair play, " ujarnya lagi.

Sekedar  diketahui, untuk bakal calon Ketua DPD II Golkar kota Jambi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut. Yakni melampirkan SK pengurus  partai, kartu anggota partai golkar (KPAG),  ijazah S1,  sertifikat pendidkan dan pelatihan partai, surat tidak pernah terlibat G30S serta  surat pernyataan bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja sama secara kolektif dalam partai. 

Reporter: Gustav