Fasha Pantau Proses PPDB di Dua Sekolah

Kamis, 23 Juni 2016 - 23:07:49


Wali Kota Jambi saat sidak pantau proses PPDB di SMA 1 Jambi.
Wali Kota Jambi saat sidak pantau proses PPDB di SMA 1 Jambi. /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Walikota Jambi Sy Fasya melakukan pantauan proses  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di 2 sekolah yakni SMA 1 dan SMA 3 pada hari pertama pendaftaran kemarin (23/6). Dirinya memastikan proses PPDB tahun 2016 akan berjalan transparan dan tidak ada permainan atau pungutan. 

"Saya sudah meninjau proses PPBD di dua sekolah. Saya pastikan tidak ada kepala sekolah yang melakukan pungutan. Saya tegaskan kepada kepala sekolah agar PPDB berjalan transparan dan akuntabilitas. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir atau resah dengan adanya isu pungutan. Kalau ada kepala sekolah kami yang melakukan pungutan,langsung lapor kepada saya,"tegasnya.

Apalagi, untuk pendaftaran jalur online sengaja ditambahkan hingga 70 persen." Sengaja saya tambahkan hingga 70 persen untuk jalur online sehingga Walikota pun tidak bisa bermain,"ujarnya.

Untuk 30 persen terdiri dari 12 persen jalur lingkungan, 10 persen jalur kurang mampu dan 8 persen jalur prestasi. 

Dijelaskan Fasha untuk jakur lingkungan, sekolah harus menghitung dari titik koordinat terdekat.

"Contohnya kita ambil yang 50 meter dari sekolah, kalau tidak ada yang mendaftar, dinaikkan menjadi 100 meter. Kalau yang 100 meter cuma ada 2 orang yang mendaftar, tarik lagi titik koordinat hingga 150 meter dari sekolah,"jelasnya.

Sedangkan untuk jalur prestasi, dirinya mencontohkan anak dengan prestasi olahraga silat, harus memperlihatkan sertifikat, medali, penghargaan dan lainnya. Atau siswa yang berprestasi disekolah selalu mendapatkan peringkat 3 besar.

Sementara itu untuk jalur kurang mampu, calon siswa harus melampirkan surat keterangan tidak mampu dari ketua RT, bukti pembayaran listrik dan lainnya. Ditambahkan Fasha bahwa untuk kuota tahun ini tidak ada tambahan sama sekali. Dirinya menegaskan bahwa sekolah tidak boleh melakukan penambahan kuota.

"Berapa kuota tahun 2015 lalu, sama dengan kuota tahun ini. Saya tegaskan tidak ada penambahan kuota lagi. Sekolah juga dilarang dan tidak boleh lagi membuka kelas sore,"tegasnya.

Sementara itu menurut Evariana Kepala sekolah SMAN 1  Kota Jambi bahwa pihaknya sudah jauh hari mempersiapkan keperluan untuk pendaftaran offline disekolah.

"Disekolah khusus penerimaan jalur offline saja. Kalau online langsung di dinas pendidikan. Sejauh ini berjalan lancar dan tidak ada kendala,"ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Casroni, kepala sekolah SMAN 3 Kota Jambi bahwa antusiasme masyarakat cukup besar mendaftar disekolah yang dipimpinnya.

"Saat ini kendala secara teknis tidak ada. Hanya saja kita kerap kesulitan saat verifikasi data untuk jalur lingkungan karena dibatasi dengan letak geografis. Kita harus memperhitungkan lokasi yang terdekat dari sekolah,"ujarnya.

Reporter: Chandra
Editor: Gustav