Munas Apeksi di Kota Jambi, Dihadiri 90 Delegasi Kota Se-Indonesia

Senin, 25 Juli 2016 - 20:53:54


Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan Munas Apeksi.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan Munas Apeksi. /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI - Pelaksanaan Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Munas Apeksi) ke-V yang diselenggarkan di Kota Jambi pada 27-28 Juli 2016, akan dihadiri oleh 90 delegasi pemerintah kota se-Indonesia.

Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha mengatakan, dari informasi yang diterima dan yang sudah menginformasikan untuk kesediaan datang ada 90 walikota seluruh Indonesia, dan besok (Selasa, 26/7/2016) untuk seluruh peserta sudah mulai datang ke Kota Jambi.

"Ada beberapa walikota yang menyatakan berhalangan hadir diantaranya adalah Walikota Surabaya, Tomohon dan Sorong.
Seperti Kota Surabaya, saya langsung dihubungin oleh walikotanya Ibu Risma, beliau berhalangan hadir karena saat bertepatan ada kegiatan nasional pertemuan walikota perempuan se-Indonesia," katanya.

Fasha menambahkan, para walikota yang hadir dalam Munas Apeksi ke-V tersebut akan terlebih dahulu disambut dalam jamuan makan malam "Welcome Dinner" di Ratu Convention Center (RCC).

"Setelah welcome dinner ini kemudian paginya pembukaan munas dan siangnya pawai budaya, di halaman Balaikota, setelah itu semua peserta ke GOR untuk kegiatan Expo City Indonesia," tambahnya.

Kota Jambi sebagai tuan rumah Munas Apeksi yang pertama kali ini kata Fasha, pihaknya berharap penyelenggaran bisa terlaksana dengan sukses, untuk itu dirinya meminta dukungan seluruh masyarakat Jambi.

"Kegiatan  ini secara tidak langsung akan berdampak pada perekonomian masyarakat Jambi, contohnya semua kamar hotel penuh, dan berdampak pada investasi juga, karena kita akan memperkenalkan potensi yang kita miliki,"ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Apeksi Sarimun Hadi Saputra mengatakan, ketika suatu kota ditunjuk sebagai tuan rumah agenda nasional ke depan akan ada perubahan yang signifikan.

"Ini tentunya berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangan buat Kota Jambi, karena di Apeksi ini tidak ada kompetisi antar kota, tapi kita tekankan untuk berkolaborasi, sehingga tidak ada lagi kota-kota lain yang tertinggal," kata Sarimun.

Menurutnya, tantangan perkotaan ke depan akan semakin berat, diantaranya kemacetan lalu lintas menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindarkan, karena laju infrastruktur jalan tidak sebanding dengan pertumbuhuan kendaraan sehingga lebih ditekankan pada angkutan massal yang nyaman.

"Suatu kota itu harus sejuk, nyaman, indah dan bersih, karena berdasarkan surevi 60mpersen penduduk itu akan mengejar tinggal ke kota, sehingga menjadi daya tarik, karena sumber PAD kota ini dari sektor jasa dan perdagangan, "pungkasnya. (advertorial)