RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN-Debat publik Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sarolangun periode 2017-2022 akan digelar di ruang paripurna parlemen, atau di gedung DPRD Sarolangun.
Debat bergengsi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarolangun bergulir pada Sabtu (10/12) akan dimulai malam ini pda pukul 20.00 WIB.
Ketua KPU Sarolangun, Akhyar SThi saat dimintai keterangan Radarjambi.co.id mengatakan, tema yang diangkat KPU bertajukkan menuju Sarolangun yang berdaya saing.
"Pengembangan tema yang diangkat akan mengarahkan ke sektor ekonomi pendidikan dan pelayanan publik, tentu saja alur acara debat tersebut, berkaitan dengan visi dan misi kedua Pasangan Calon (Paslon). Namun, secara tekhnis KPU serahkan ke moderator dan notulen yang mengatur jalannya debat publik," ujarnya.
Dipaparkan Akhyar, untuk mengantisipasi terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan antara kedua Paslon di ruang debat, maka massa pendukung dan Tim Sukses (Timses) yang memasuki ruangan debat dibatasi, baik dari nomor urut satu, Drs H Muhammad Madel-H Musharsyah SE dan nomor urut dua, Drs H Cek Endra-H Hilallatil Badri SE.
"KPU memfasilitasi maksimal 100 orang massa pendukung dan Timses dari masing-masing kedua Paslon untuk memasuki ruang debat," jelasnya.
Akhyar menambahkan gelaran debat publik Cabup dan Cawabup Sarolangun 2017-2022 hanya diselenggarkan satu kali.
"Benar, debat kandidat menuju Pilkada 15 Februari hanya diselenggarakan satu kali saja," tuturnya.Â
Sementara itu, Akhyar kembali menuturkan agar jalannya proses debat kandidat berjalan dengan lancar, KPU akan berkerja keras untuk mematangkan persiapan.
"Kami menghimbau kepada masyarakat dan masing-masing massa pendukung kedua Paslon, mari kita ciptakan suasana yang kondusif digelanggang debat, sehingga suasana Pilkada di Sarolangun tetap sejuk dan damai," tandasnya.
Â
Reporter: Charlez
Editor: Gustav
Forkompimda, KPU dan Panwas Ajak Pers Jaga Kondusfitas Pilkada
Perkuat Konsolidasi Internal, PDIP Sarolangun Gelar Rakercabsus
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB