RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN-Bupati Sarolangun, Drs H Cek Endra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangu, siap beraksi untuk menata sekolah yang mengalami kekurangan dan kekosongan guru, seperti sekolah yang jangkauannya jauh dari ibu kota Kabupaten Sarolangun.
Â
Bupati Sarolangun dua periode ini, juga menepis adanya tudingan oknum parlemen Sarolangun yang menilai pemerataan 11 guru ke daerah merupakan muatan politik. Tapi sayangnya adanya perbedaan pandangan, padahal niat eksekutif tak lain untuk menyetarakan mutu pendidikan di ibu kota Kabupaten dan mutu pendidikan di sejumlah wilayah kecamatan.
Â
"Jika kamu (Jurnalis) ikut ke wilayah Dam Siambang, maka kamu akan tahu bagaimana situasi dan kondisi sekolah yang sebenarnya. Salah satunya, jeritan wali murid dengan kondisi kekurangan guru,"terang H Cek Endra.
Â
Ditambahkan H Cek Endra, memang masih ada beberapa sekolah lainnya sedang mengalami kekosongan guru, persoalan tersebut harus segera ditindaklanjuti. Sebab, ini berkaitan dengan kualitas proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.Â
"Pemerataan guru merupakan kebijakan eksekutif. Pemindahan guru bukan soal anggaran yang sekedar membutuhkan persetujuan parlemen, tapi eksekutif memiliki kebijakan untuk mengatur pemerataan guru,"kata Cek Endra.
Â
Mengacu pada kebutuhan masyarakat, maka sangat diharapkan adanya pemerataan guru, karena kondisi guru di daerah kecamatan masih ada yang tergolong minim. Ini sangat timpang dengan kondisi guru yang berada di ibu kota kabupaten, dimana kondisi guru cenderung berlebih.Â
“Apakah persoalan minim dan berlebihnya guru di sekolah harus kita biarkan ? Semestinya, ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik eksekutif maupun legislatif,"pungkasnya.
Â
Reporter: Charles Rangkuti
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD