KERINCI-Ratusan warga Desa Koto Diair kecamatan Air Hangat, Rabu (29/8) mendatangi Kantor Camat Air Hangat Semurup. Warga datang meminta pihak kecamatan menyelidiki soal dugaan adanya penyelewengan dana desa di desa Koto Diair yang dilakukan Kepala Desa. Wargapun meminta kades Desa Koto Diair mundur dari jabatannya.
Salah seorang warga, Martono yang juga anggota BPD Desa Koto Diair mengatakan unjuk rasa yang dilaksanakan pihaknya sebagai tindak lanjut dar unjuk rasa yang sebelumnya diadakan di kantor kepala desa pada tanggal 4 Agustus 2017 lalu.
"Dimana Kades Koto Di Air tidak bisa mempertanggung jawabkan tentang penggunaan dana desa sebesar Rp 560 juta, dan Rp 300 juta lebih dana disinyalir menyimpang. Dan dugaan pungutan uang untuk pengurusan sertifikat Prona sebesar Rp 525 ribu persertifikat," ungkapnya.
Dia mewakili warga juga meminta kepada Pihak yang berwenang untuk mengusut tuntas permasalahan ini, Serta kami juga meminta KPK untuk turun langsung, dan kepala desa koto diair segera diberhentikan dari jabatan kepala desa. "Kami meminta bupati percepat proses pemberhentian Afrizal dipercepat," katanya.
Camat Air Hangat, Dafrisman membenarkan adanya aksi damai tersebut. Dia mengatakan kedatangan warga menuntut soal dana desa. "Iya ada aks warga datangi kantor. Mereka menuntut soal dana desa, minta Kadesnya mundur," katanya
Sedangkan bupati Kerinci Adirozal dikonfirmasi terkait persoalan ini mengatakan sudah mendapatlan laporan dari warga. Dia mengatakan saat ini Kades tersebut sedang diproses. "Iya kita akan sélesaikan, ini masij dalam proses. Kita lihat dalam waktu dekat hasilnya," kata Bupati usai memberikan SK CASN dikantor Bupati.(qy)
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin