Radarjambi.co.id,SUNGAI PENUH- Gubernur Jambi H.Zumi Zola didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola bersama Walikota Sungai Penuh, Prof.H.Asafri Jaya Bakri serta unsur Forkopimda meninjau lokasi eks kebakaran di Pasar Kota Sungai Penuh, Jum'at (26/1/18).
Zola melihat kondisi pasca kebakaran Pasar Kota Sungai Penuh, kebakaran terjadi pada hari Rabu sekitar pukul tiga dini hari.
Berdasarkan informasi dari Walikota Sungai Penuh Prof.H Asafri Jaya Bakri, data korban kebakaran Pasar Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi terdiri dari Toko 29 unit, Ruko 57 unit, Rumah 17 unit, Musholla 2 unit, Rumah pengolahan sampah organik 1 unit, 219 lapak pedagang pasar, sedangkan data korban meninggal seorang laki-laki berusia 65 tahun dan seorang perempuan berusia 60 tahun yang merupakan suami istri, untuk korban Rawat Jalan 1 orang, Rawat Inap 3 orang, terdapat 319 KK terkena musibah kebakaran di Desa Pasar Baru Sungai Penuh tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Zola dan Sherrin memberikan bantuan bagi para korban kebakaran di Kota Sungai Penuh. Bantuan yang diberikan berupa 2 ton beras, 200 paket sembako, kebutuhan sekolah anak anak, peralatan dapur, selimut, tikar, air mineral. "Kalau kurang kita siap kirim lagi, yang paling penting kuatkan diri kita masing-masing setahap demi setahap," ujar Zola.
"Selain bantuan dari pemerintah, Komunitas Kerinci di Jakarta juga memberikan bantuan untuk korban kebakaran," ujar Zola. BRI Peduli juga memberikan banbtuan berupa uang senilai Rp25.000.000.
Zola berpesan kepada semua petugas penyalur bantuan memastikan semua korban musibah kebakaran mendapat bantuan. "Saya lihat puing-puing reruntuhan, mereka tidak punya apa-apa lagi selain baju di badan, ada yang luka bakar sekeluarga bapak ibu dan anak sudah dirawat dan biaya pengobatan gratis," jelas Zola
Zola sangat berempati atas derita korban kebakaran tersebut. "Ini adalah ujian tapi bukan hanya untuk bapak dan ibu sekalian, tapi untuk kita semua. Saya datang langsung ke sini bahwa bapak dan ibu tidak sendiri, kami ada di sini untuk dapat mendukung dan memberi pertolongan, saya terus memastikan bantuan ini sampai pada yang berhak menerima," ujar Zola.
Zola mengakui kehadirannya bukan semata meninjau dan memberikan bantuan, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada para korban dengan harapan agar dapat kembali bangkit memulai usaha mereka yang mendapat ujian berat dengan kejadian kebakaran tersebut. "Ini berat, ayo kita sama-sama menata lagi dan saya bersama Pak Walikota carikan solusi juga, apa yang bisa kita bantu untuk para korban kebakaran," ucap Zola.
Zola dan Sherrin menyempatkan utuk berbincang dengan para korban kebakaran, serta membesuk para korban kebakaran yang dirawat, baik anak-anak, ibu, dan orang tua yang. Pada intinya, Zola memberikan motivasi dan semangat kepada para korban kebakaran
Walikota Sungai Penuh, Prof.H.Asafri Jaya Bakri (AJB) segera melakukan pendataan terkait data pedagang atau masyarakat yang terkena musibah kebakaran Pasar Kota Sungai Penuh. "Konsultasi dengan Pak Gubernur, disamping itu juga komunikasi dengan mereka pedagang apa-apa sebaiknya bagi mereka, sebab mereka harus kita klasifikasikan," kata Walikota Sungai Penuh.
Asafri Jaya Bakri menyampaikan kedatangan Gubernur Jambi seharusnya kemarin (Kamis), namun saat tersebut dirinya (walikota) sedang berada di Batam. "Pak Gubernur sudah mau datang namun saya minta bisa hari Jumat ini, alhamdulillah kedatangan beliau karena kepedulian dan tentunya membawa bantuan, akan tetapi ada hal yang lebih atas kedatangan beliau yaitu menumbuhkan semangat bagi kita semua," terang Walikota Sungai Penuh.
Walikota berujar semangat yang ditumbuhkan Gubernur Jambi untuk para korban itulah menjadi harapan besar untuk bersama-sama bangkit. "Saya melihat apa yang beliau hayati, saya yakin betul, dimanapun kejadian kebakaran di seluruh Jambi beliau cepat tanggap," kata AJB.
Walikota menjelaskan, klasifikasi diperuntukkan bagi pedagang terkait status toko. "Ada yang milik sendiri, sewa, juga ada yang semi permanen milik Pemkot dan akan kita rapatkan dengan jajaran sesuai petunjuk gubernur," katanya.
Gubernur Zola Tinjau Progress Pengembangan Kawasan Permukiman Kumuh
Wagub Fachrori Harap Pengelolaan Hutan Adat Dapat Dilegalisasikan Untuk Masyarakat