Radarjambi.co.id-MUARASABAK-Sareh 70an tahun warga Rt 01 Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Rantau Rasau ini sepertinya telah lelah menahan sakit kanker yang dideritanya saat ini.
Kondisi Sareh ini, menyentuh perasaan banyak orang terutama orang disekitarnya karena mengidap penyakit kanker ganas yang sudah menggerogoti hampir separuh dari badannya.
Selama 1 tahun 8 bulan menderita penyakit kanker ganas berbagai upaya penyembuhan yang dilakukan oleh keluarga Bu Sareh. Penyakit itu bemula dari benjolan kecil dibagian payudara Sareh ditahun 2017 lalu bulan 10.
Yang sempat dilakukan operasi kecil di salah satu rumah sakit di Kota Jambi.
Dan berbagai cara terapi penyembuhan telah dilakukan
Dikarenakan operasi yang pertama tampak gagal atau masih terlihat benjolan masih ada Karwito suami dari Sareh berupayah mengurus BPJS agar bisa mengurangi beban biaya yang begitu besar.
''Kami berupaya untuk mengurus BPJS. Apa lagi bagi kami yang hanya pekerjaan sehari-hari sebagai petani ini biaya pengobatannya cukup besar,'' ungkapnya.
Tak lama selang dua bulan sesudah mempunyai kartu BPJS pihak keluarganya memutuskan untuk operasi yang kedua kali berharap kesembuhan untuk Sareh.
Mungkin Karena kondisi penyakit kanker ganas sudah mengerogoti tubuh Sareh sudah memakan tubuhnya dan kini tidak bisa jalan, tidak berdayalah.
''Kotor juga, jadi dibersihkan. Lukanya sangat besar. Parahlah. Di payudara kiri, lukanya sampai setengah badan," ujar seorang ibu setengah baya yang menjaga ibu Sareh terbaring.
Karwito mengatakan, bahwa kondisi istrinya kini memang semakin parah dari sebelumnya. Benar saja, saat awak media mengunjungi Ibu Sareh di Rumah Kediamannya.
Minggu(1/03)kondisi Ibu Rosida terlihat sangat memperhatinkan.
Keluarga Pak karwito juga menceritakan kekecewaannya terhadap pemerintah setempat, mulai dari RT,RW, hingga Lurah setempat belum pernah menjenguk atau mengasih solusi untuk kesembuhan Ibu Sareh.
''Belum ada perhatian dari pemerintah hingga kini,'' sebut salah seorang kelurga Sareh.
Reporter : Gunawan
Editor : Ansory
Unjuk Rasa, Ratusan Mahasiswa Minta Pemprov Tindak Pengusaha Batubara
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin