RADARJAMBI.CO.ID, Sarolagun,- PLTMH Lubuk Bangkar Proyek Pertama Baznas, kerjasama Bank Jambi dan UNDP sebagai komitmen tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan Sarolangun, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai menjadi harapan akan terang menyinari kehidupan masyarakat yang selama ini belum menikmati aliran listrik.
Tugas pemerintah untuk menggantikan energi fosil yang sudah disadari akan habis tidak lebih dari 10 tahun dengan pola konsumsi yang ada jika tidak diiringi dengan usaha eksplorasi yang masif, Energi Baru Terbarukan (EBT) salah satu jawaban yang harus diupayakan, Indonesia punya banyak potensi energi baru terbarukan bisa dioptimalkan hampir 75 Gigawatt terhitung dari potensi mikro hidro.
PLTMH dibangun merupakan hasil kerjasama UNDP, Baznas, Bank Jambi dengan pengadaan turbin generator dan pembangunan power house baru kapasitas listrik 60 kW serta dapat dimanfaatkan untuk 283 Rumah Tangga, 2 sekolah, 5 masjid dan mushola, 1 Balai Desa dan 5 Gardu atau posyandu.
Wakil Gubernur Jambi Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M.Hum, menjelaskan pembangunan PLTMH Lubuk Bangkar untuk masyarakat yang belum menikmati aliran listrik dan merupakan upaya yang sangat baik serta harus didukung secara optimal,"Semoga kerja sama dengan berbuat baik memberikan manfaat besar bagi masyarakat dengan adanya listrik," kata Wagub. Jumat (6/4/18).
Wagub mengharapkan masyarakat secara bersama terlibat untuk menjaga serta memelihara PLTMH termasuk menjaga sumber atau aliran air,"Masyarakat diharapkan menjaga serta memelihara dengan baik," harap Wagub.
Sekretaris Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Wawan Supriatna mengaku tersentuh melihat kondisi masyarakat yang belum menikmati aliran listrik.
"Mengawal pembangunan energi untuk masyarakat tentunya kita sangat tersentuh dengan kondisi yang kita hadapi saat ini bahwa setelah 72 tahun merdeka masih banyak saudara-saudara kita yang belum bertemu cahaya listrik," ungkap Wawan.
Wawan Supriatna menyampaikan 2500 desa di seluruh wilayah Indonesia kurang beruntung atau belum mendapatkan layanan listrik yang seharusnya diperoleh serta terus berusaha dengan segala upaya termasuk melibatkan berbagai unsur salah satunya dari UNDP, bangun kerjasama untuk menjawab lebih cepat terkait pelayanan kebutuhan energi masyarakat.
"Melayani khususnya yang berada jauh di Daerah Tertinggal, Terluar,Terdepan yang belum memiliki aspek keekonomian menjadi tanggung jawab pemerintah dan kita kerjasama dengan UNDP walaupun konsentrasinya penurunan emisi tetapi kita buka lebih lebar lagi agar juga membantu," kata Wawan Supriyatna.
Terobosan yang begitu baik dengan pembangunan PLTMH Lubuk Bangkar Batang Asai Jambi didukung oleh Baznas juga Bank Jambi merupakan satu upaya dalam rangka membantu pemerintah dengan menggunakan dana non pemerintah melayani masyarakat.
"Selamat untuk saudara kami di Desa Lubuk Bangkar mendapatkan pelayanan yang pertama dari Baznas menyediakan fasilitas PLTMH begitu juga dengan Bank Jambi terima kasih sudah membantu kami revitalisasi fasilitas PLTMH dan In Syaa Allah UNDP akan memberikan pengawalan dan asistensi teknis sampai berhasil dinikmati oleh masyarakat," kata Wawan Supriyatna.
Selanjutnya Wawan Supriyatna mendorong pembangunan PLTMH diberbagai daerah guna menyikapi kebutuhan energi bagi masyarakat.
"Mengembangkan pembangunan yang sama sehingga tugas pemerintah untuk menggantikan energi fosil yang sudah kita sadari akan habis tidak lebih dari 10 tahun dengan pola konsumsi yang ada jika tidak diiringi dengan usaha eksplorasi yang masif yaitu ketergantungan pada energi fosil akan habis," ujar Wawan.
Energi Baru Terbarukan (EBT) salah satu jawaban yang harus diupayakan, Indonesia punya banyak potensi energi baru terbarukan yang bisa dioptimalkan hampir 75 Gigawatt terhitung dari potensi mikro hidro bukan PLTA artinya itu tersebar, tinggal bagaimana mengidentifikasi dan melakukan berbagai upaya untuk membangun.
"Baznas menjadi inspirasi untuk membahas lebih lanjut dengan UNDP juga institusi lain termasuk OJK untuk memanfaatkan sumber dana mempercepat pembangunan," tegas Wawan Supriyatna.
Meskipun pembangunan PLTMH membutuhkan dana serta mengalami berbagai hambatan dan kesulitan namun akan lebih sulit dalam hal memelihara.
"Bukan hanya alatnya saja tetapi memelihara untuk PLTMH adalah lingkungannya, ketika lingkungan tidak terpelihara maka sungai akan susut dan pembangkit tidak akan bekerja dimohon bantuan masyarakat sehingga bisa berkelanjutan penggunaannya bahkan bisa mendorong ke aspek aspek keekonomian yaitu pemeliharaan bersama dengan kesadaran bersama, pemerintah siap untuk mendukung dan memberikan teknis maupun regulasi untuk pengembangan kebutuhan energi masyarakat," ungkap Wawan.
Deputi Country Director UNDP Indonesia Mrs. Fracine Pickup mengungkapkan terkait gagasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro merupakan bagian dari proyek fasilitas lingkungan global untuk mendukung energi terbarukan di Indonesia, pengentasan kemiskinan, pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami sangat senang berada di desa yang sangat indah ini untuk menyaksikan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya proses pembangunan PLTMH yang akan mengalirkan listrik untuk pertama kalinya di desa ini dan kami merasa bahwa proyek ini sangat penting mampu memberikan cahaya dan penerangan sehingga adik-adik, anak-anak bisa belajar mengaji, sholat di malam hari dan Ibu Ibu bisa melahirkan dengan selamat dan Bapak dan Ibu bisa memanfaatkan listrik untuk menggiling kopi mengemasnya sehingga lebih menarik untuk dijual atau mengolah keripik dan juga singkong dari kebun sendiri," ungkap Mrs. Fracine Pickup.
Deputi Country Director UNDP Indonesia Mrs. Fracine Pickup menegaskan pembangunan PLTMH akan selesai sebelum Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2018 serta mengharapkan setelah rampungnya pembangunan perlu dibentuk kelompok masyarakat yang akan mengelola dan melatih operator mesin supaya PLTMH bisa bertahan lama.
"Kami sangat bahagia dan senang dengan adanya acara ini yang merupakan pertanda eratnya kerjasama antara Baznas, Bank Jambi,UNDP dan Pemerintah Indonesia dan sekaligus melalui kerjasama ini kami berkontribusi dalam pendirian 4 PLTMH (Lubuk Bangkar Sarolangun, Desa Ngaol, Air Liki, Air Liki merupakan tiga desa di Merangin) yang akan melayani lebih dari 4500 orang, sekolah, posyandu, masjid dan usaha usaha masyarakat."ujarnya.
Mrs. Fracine Pickup menilai keberadaan Zakat memegang peranan penting dalam pengentasan kemiskinan salah satu bagian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's) yang telah disepakati negara negara didunia yang akan dicapai pada 2030 dengan rumus pengentasan kemiskinan , pelestarian lingkungan, memastikan masyarakat Indonesia bisa hidup sehat dan terdidik,"Baznas merupakan organisasi pengumpul zakat yang pertama di dunia yang berkomitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan kegiatan ini merupakan bukti dari kesungguhan tersebut," kata Mrs. Fracine Pickup.
Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Dr. Zainul Bahar Noor menyampaikan tugas Baznas menghimpun zakat serta mendistribusikan kepada yang berhak menerima, namun dalam Pembangunan PLTMH Lubuk Bangkar Sarolangun Jambi merupakan hal yang pertama dilakukan secara nasional.
"Terlalu banyak desa tidak dialiri listrik dan ini sudah ada empat milyar rupiah dana yang diberikan sebagai program pembangunan zakat untuk membantu masyarakat dengan harapan meningkatkan ekonomi masyarakat juga bisa menjadi pengusaha kopi dan lainnya yang dapat dimanfaatkan disini," ungkap Dr Zainul Bahar Noor.
Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra sangat mengharapkan dengan pembangunan PLTMH Lubuk Bangkar Batang Asai akan meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mampu berdampak positif pada perekonomian masyarakat dengan adanya listrik,"Dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan adanya listrik ini," kata Bupati Sarolangun.
Berbagai harapan yang muncul dari masyarakat dengan adanya PLTMH mampu memberikan cahaya dan penerangan guna hidup yang lebih baik.
Sumber : Humas Pemprov Jambi
ZOLA APRESIASI PANDANGAN UMUM FRAKSI UNTUK PENINGKATAN KINERJA
Sekda: BUMDes Diharapkan Bantu Pemerintah Kelola Potensi Desa
H Cek Endra Konsultasi Pembangunan Energi dengan Menteri ESDM
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre