radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Hingga kini proses pemindahan sejumlah pedagang di eks pasar Angso Duo yang lama ke tempat baru belum dilakukan.
Akan tetapi hasil dari kesepakatan pemerintah dengan PT.EBN , batas akhir pedagang boleh berjualan di angso duo lama yakni pada tanggal 11 November 2018. Dan pada tanggal 12 November itu nantinya seluruh listrik dan juga PDAM yang ada di angso duo lama akan di putuskan.
Tempat pasar Angso duo lama nanti direncanakan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Pemprov Jambi. Namun bukan tidak mungkin pembangunan tersebut dibantu oleh Pemkot Jambi.
Pasalnya Walikota Jambi, Sy Fasha mengaku siap membangun RTH di lokasi tersebut jika diberikan izin oleh Pemprov Jambi.
Menanggapi hal tersebut, Plt Fachori Umar mengapresiasi langkah Pemkot Jambi untuk membantu pembangunan RTH di eks pasar Angso Duo tersebut. Menurutnya hal tersebut bisa meringankan beban Pemprov Jambi.
"Pasar dan taman itu untuk semua masyarakat di Provinsi Jambi. Apapun itu jika hal positif tentu tidak akan kita tolak," kata Fachori usai melantik Syarif Fasha dan Maulana menjadi Walikota dan Wakil Walikota Jambi, Rabu (7/11).
Apakah nanti akan dihibahkan ke Pemkot Jambi, Fachori mengaku belum memikirkan hal tersebut terlalu jauh.
"Kita lihat saja mekanismenya bagaimana. Yang penting kita dengan Pemkot Jambi sama sama bersinergi membangun jambi lebih baik," katanya
Pembangunan RTH tersebut rencananya akan dilakukan di tahun 2019 mendatang.
"Ya tentu pedagangnya harus pindah dulu. Baru bisa fokus," jelasnya.
Fachrori berharap agar pedagang angso duo dapat memenuhi atuaran yang telah dibuat oleh Pemprov dan juga pengembang.
"Saya harap pedagang bisa pindah ke pasar angso duo baru. dan juga kita berharap Pemkot Jambi bisa membantu semoga yang kita inginkan bersama ini berjalan dengan lancar,"tukasnya.
Reporter : E Haryanto
Editor : Ansori
Diduga Kesepakatan Belum Deal Paripurna KUA-PPAS Kembali Tertunda
Lantik Fasha- Maulana, Ini Pesan Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB