radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Sejak Agustus lalu, SMA/SMK Nusantara Jambi meluncurkan gerakan baca Alquran.
Program baca Alquran ini merupakan target sekolah, namun tidak diwajibkan kepada setiap siswa.
“Program ini gratis tanpa biaya apapun,” ujar Kepala SMA/SMK Nusantara Jambi, Jaya Kasumantri.
"Pengajiannya selama 1 jam setelah proses belajar mengajar berakhir. Masing-masing local dibagi, misalnya hari ini lokal mana, besok lokal mana. Untuk pelajaran membaca Alquran ini, kita siapkan tiga orang guru pendamping," kaya Jaya menambahkan.
Menurutnya, untuk program ini, diharapkan setelah 6 bulan siswanya lancar atau tidak buta Alquran dan bisa khatam atau tamat dalam satu tahun. “Kita harapkan setelah 1 semester, siswa yang masih terbata-bata 99 persen bisa lancer. Tapi kalau jika tidak bisa, minimal selama 3 tahun di sini mereka bisa khatam," ucap Jaya.
Dijelaskannya, pendekatan yang dipakai agar siswa mau ikut program baca Alquran ini, dengan pendekatan kekeluargaan, persuasif dan humanis.
"Jika ada siswa yang tidak bisa full bisa baca Alquran kita tidak ada sanksi. Tapi, karena ini sifatnya ibadah jadi kita menggunakan pendekatan kekeluargaan," katanya.
"Kalau ada yang sudah lancar, kita harapkan bisa lebih profesional dalam arti kata betul-betul paham dengan tajwid dan segala macamnya,” ungkapnya.
Jaya menyebutkan, pihaknya sudah mendata berapa persen siswa yang tidak bisa baca alquran, berapa yang terbata-bata, dan berapa tingkat mahir. “Untuk siswa yang sudah tingkat mahir ini, nanti kita pertajam lagi dan bisa jadi guru untuk adik-adiknya," jelasnya.
Setelah program ini berhasil, kata Jaya Kasumantri, barulah pihaknya akan menerapkan wajib baca Alquran kepada siswanya.
"Misalnya program ini berhasil selama 6 bulan, kita akan menerapkan wajib baca Alquran kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Jadi, setiap yang tamat dari Nusantara dan khatam, akan kita berikan semacam sertifikat," katanya.
Disebutkannya, sejauh ini, program baca Alquran ini, diterima sangat baik oleh siswanya. "Alhamdulillah 90 persen anak-anak sangat mendukung. Mungkin, karena sistemnya tidak kita paksaan," pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
HMP adakan Olimpiade Biologi Tingkat SMA dan MA SeProvinsi Jambi
Sekretariat DPRD Bersama Jurnalis Jambi Kunjungan Ke DPRD Bali
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu