Info Penculikan Anak Di Medsos, Ternyata Bohong

Kamis, 15 November 2018 - 21:11:13


Isi Sosmed
Isi Sosmed /

 

radarjambi.co.id - SUNGAIPENUH - Beberapa hari belakangan, beredar informasi penculikan anak, bahkan sempat viral di media sosial (Medsos).

Seperti pada Senin (12/11), beredar salah seorang Bocah SD, Berinisial AR (10) warga desa Sungai jernih, kecamatan Pondok tinggi, kota Sungaipenuh, menjadi korban penculikan anak, ternyata tidak benar.

Hasil pemeriksaan pihak PPA Polres Kerinci terhadap AR, dirinya mengaku membuat cerita penculikan lantaran takut dimarahi orang tua karena bolos sekolah. Masih menurut pengakuan AR, cerita penculikan tersebut, diajarkan oleh sang kakak dan tantenya.

"Pertama saya ke sekolah pagi, setelah itu saya langsung numpang angkot ke Kayu Aro ke rumah bude. Sampai Siulak berenti makan dan sampai bedeng 8 jam 4 sore (16. 00 Wib)," sebut AR, dalam rekaman pemeriksaan oleh PPA.

Lanjut dia, setelah sampai di Kayu Aro dirinya berhenti di pos satpam PTPN VI Kayu aro, selanjutnya baru pihak Satpam menghubungi keluarganya di Kayu Aro. Dan kemudian barulah cerita penculikan dibuat.

"Saya tidak di culik dan tidak dibekap, saya memang sengaja mau ke Kayu Aro," ungkap AR kepada Penyidik.

Terkait dirinya berbohong dan mengarang cerita diculik, AR mengaku takut dimarahi orang tua karena bolos sekolah.

"Cerita diculik pakai mobil merah, ada suntik dan anak laki-laki yang pingsan dalam mobil, dan foto pelaku, tidak benar. Itu diajar kakak dan Mama Iis," terangnya.

Kapolres AKBP Dwi Mulyanto, membenarkan, keterangan tersebut berdasarkan pengakuan AR kepada penyidik. Selain AR, Polisi juga memintai keterangan kakak AR dan orang tua AR.

"Semua keluarganya tau kalau dia tidak diculik, setelah dirinya diantar pulang ke rumah. Sekarang kita masih meminta keterangan dari pihak keluarga," sebutnya.

Penegasan Kapolres, bahwa AR tidak diculik seperti informasi yang viral di media sosial dan di tengah masyarakat.

"Sampai saat ini di Sungaipenuh dan Kerinci belum ada terjadi penculikan terhadap anak, namun masyarakat juga harus tetap waspada, jika ada indikasi terkait dugaan penculikan anak segera melapor ke Polres Kerinci atau Polsek terdekat", harapannya.

 

 

Reporter : Soni

Editor     : Ansori