radarjambi.co.id - SUNGAI PENUH - Setelah 47 jam lumpuh, akhirnya pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB ruas jalan nasional Sungai Penuh via Tapan, Sumatera Barat (Sumbar), sudah bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua, empat dan enam.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, ruas jalan Puncak ini kembali normal setelah material longsor yang menutupi badan jalan di KM 21 dan KM 35 dibersihkan oleh alat berat milik Balai Jalan Nasional.
Rahmad, salah seorang pengendara mengatakan bahwa dirinya bersama dengan pengendara lainnya sudah terjebak longsor selama 3 hari, yakni dari hari Selasa sore (13/11) sampai Kamis siang (15/11) kemarin.
"Ya ada ratusan kendaraan yang terjebak di sana, kita terpaksa tidur di dalam mobil menunggu material longsor dibersihkan," katanya.
Dikatakannya lagi, ruas jalan ini sudah bisa dilalui sekitar pukul 14.00 WIB setelah alat berat datang ke lokasi membersihkan material longsor.
"Kita minta kepada pemerintah untuk menyiagakan alat berat di lokasi rawan longsor ini, jika sudah seperti ini masyarakat menjadi rugi, apalagi para pedagang yang akan menjual sayur -sayuran," sebutnya.
Dia juga meminta kepada para pengguna jalan untuk waspada dan berhati-hati melewati ruas jalan Puncak, karena jalan masih licin.
"Jalan disana memang sudah langganan longsor, coba pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi dan Pemkot Sungaipenuh mencari solusi yang baik," pungkasnya.
Namun akibat longsor sempat membuat pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci menipis. Bahkan ada beberapa SPBU yang stok BBM sudah habis.
Pantauan di sejumlah SPBU dalam Kota Sungai Penuh, seperti SPBU Tanah Kampung terlihat antrean panjang kendaraan roda empat dan dua untuk mengisi BBM.
Selain itu dua SPBU lainnya yaitu SPBU Kumun dan SPBU Pelayang Raya sudah tutup, karena BBM sudah habis.
Salah seorang petugas SPBU Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh dikonfirmasi mengatakan bahwa stok BBM hanya tinggal Pertamax, itupun tinggal sedikit lagi. "Mobil tangki tidak bisa lewat, karena longsor di Puncak," sebutnya.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre