Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Hj.Yuliana Fasha, resmi dilantik sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Jambi periode 2018-2023 oleh Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj.Rahima Fachrori, di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Walikota Jambi, Kamis (22/11).
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Jambi Syarif Fasha, wakil walikota Maulana beserta Istri Nadya, para anggota PKK se-Kota Jambi, Camat dan para OPD dilingkup pemerintah Kota Jambi.
Rahima mengatakan bahwa industri kecil kerajinan di Kota Jambi harus ditingkatkan, sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan.
“Saya berpesan kepada Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Jambi, untuk lebih meningkatkan pembangunan keluarga sejahtera serta pembangunan industri kecil kerajinan di Kota Jambi. Terlebih lagi, ini merupakan periode kedua dan sudah seharusnya melanjutkan program-program dari periode terdahulu yang menjadi unggulan, sehingga kedepannya semakin baik lagi,” ujarnya.
Dalam sambutanya Rahima mengatakan bahwa kehadiran PKK di Kota Jambi sangat diperlukan, karena potensi Kota Jambi sebagai Kota cerdas, Kota Layak Anak, Kota Pariwisata dan Kota Perdagangan.
Menurutnya pemerintah memerlukan dukungan dari semua komponen masyarakat dan mitra kerja pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah.
PKK dan Dekranasda merupakan mitra bagi pemerintah dalam mewujudkan itu semua dan suatu lembaga kemasyarakatan yang diakui manfaatnya bagi masyarakat.
“Kita harus lebih membangun dan memperkuat gerakan PKK untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita jadikan gerakan PKK ini sebagai gerakan literasi kehidupan yang menjadi budaya keseharian dalam setiap keluarga, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya .
Ketua PKK kota Jambi Yuliana Fasha mengatakan bahwa untuk pertama akan dilakukannya adalah menyusun kepengurusan PKK yang baru pasalnya kepengurusan yang lama telah berakhir.
“Yang pertama adalah saya harus menyusun kepengurusan yang baru kerana kepengurusan yang lama sudah berakhir jadi disini saya perlu menyusun untuk kepengurusan yang baru kalau program ada beberapa program tahun lalu yang sebelum-sebelumnya yang kita pertahankan, ada bebrapa lagi yang memang harus saya perbaiki dulu,dari segi aturan dan petunjuk teknisnya yang memang harus diperbaiki ,”ujar Yuliana Fasha.
Sedangkan untuk program Dekranasda yuliana menyampaikan bahwa masih menjadi PR untuk mempersatukan persepsi dari para pelaku usaha UMKM.
“Kalau program Dekranasda kita, jadi PR kami adalah bagaimana mempersatukan para persepsi dari para pelaku usaha UMKM yang ada di Kota Jambi setelah mereka punya wadah, kami juga ingin yang belum tergabung kami gabungkan lagi dalam wadah yang baru dari sana baru kita mengakomodir apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari para pelaku UMKM,”ujar Yuliana fasha
.
Yuliana juga mengatakan bahwa untu program PKK sendiri masih ada yang belum bias dilaksanakan karena petunjuk teknisnya belum ada terutama PMT (pemberian makanan tambahan) bagi anak sekolah terutama paud.
“Kalau PKK sendiri ada satu program yang sampai sekarang belum bisa saya laksanakan itu adalah salah satunya PMT (pemberian makanan tambahan) untuk anak sekolah terutama paud sampai sekarang belum dilaksanakan karena petunjuk teknisnya belum ada, tahun ini rencananya akan saya mintak dari DPMPPA untuk menyusun petunjuk teknis supaya program ini tahun depan bias dilaksanakan,”terangnya.
Selain itu juga dalam sambutannya Fasha mengatakan UMKM Kota Jambi memang sudah terbentuk secara tradisional tinggal bagaimana pemerintah untuk memfasilitasinya.
“Untuk Kota Jambi UMKM dan lain sebagainya terbentuk secara tradisional karena itu merupakan mata pencarian masyarakat kita tinggal bagaimana pemerintah untuk memainkan perannya sebagai fasilitator dari hal yang paling kecil sampai yang paling besar,”ujar Fasha
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Pakaian Dalam Ditemukan Berserakan, Satpol PP Jaring 10 Pasangan Mesum
Digunakan Untuk Kendaraan Pijat, Pol PP Tarik Paksa Kendaraan Dinas
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre