Radarjambi.co.id - SUNGAI PENUH - Selain dikeluhkan masyarakat, Razia Sat Lantas setiap hari di Sungaipenuh, juga berdampak pada perekonomian masyarakat.
Seperti halnya, diakui oleh Ani salah seorang pedagang diwilayah kota Sungaipenuh.
Pengakuan Ani, sejak adanya Razia oleh Sat Lantas beberapa waktu lalu, pembeli mulai lenggang.
"Mungkin masyarakat takut kepasar, karena banyak Razia," sebut dia.
Pedagang yang lain Idham, juga mengaku beberapa pekan terakhir kurang pembeli. Namun, dia tidak mengetahui penyebabnya.
"Mungkin tergantung situasi dan kondisi ekonomi masyarakat, atau mungkin lagi tanggal tua," katanya.
Saat ditanya, apa ada kaitannya dengan adanya Razia yang membuat masyarakat enggan ke pasar, dirinya tidak mengetahuinya.
"Kalau itu saya kurang tau, mungkin aja ada hubungannya," singkat dia.
Salah seorang ibu rumah tangga, Juliana, juga mengaku enggan untuk belanja ke Pasar. Pasalnya, dirinya takut adanya Razia, yang tidak diketahui waktu dan tempatnya.
"Biasanya kita belanja sayur di pasar, namun sekarang cukup didekat rumah saja, meskipun harganya tidak sama dengan di pasar," sebut dia.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Tangis Pecah Zola Kumandang Adzan Melepas Kepergian Sang Ayah
Ribuan Warga Hantar Jenazah Zulkifli Nurdin ke Peristirahatan Terakhir
Bupati Masnah Pimpin Upacara HGN dan HUT PGRI di Kabupaten Muarojambi
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre