Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Setiap kali hujan turun, masyarakat Sarolangun khususnya para pengendara kendaraan baik roda dua ataupun roda empat, akan menemukan dan melihat secara langsung panorama genangan air menyelimuti jalan lintas sumatera (Jalur dua), terutama di jalan Sri Pelayang, Kelurahan Sarkam, Kecamatan Sarolangun.
Genangan air tersebut tentu akan membuat masyarakat terganggu pada saat melintas, khususnya pengendara roda dua, tidak sedikit pengendara lebih memilih mencari jalan diluar jalur tersebut, karena takut saat melintas terkena percikan air dari mobil yang secara bersamaan melintas.
Jika hujan lebat yang menyelimuti Sarolangun, maka akan tampak di jalan tersebut ada genangan air sehingga masyarakat harus merasa waspada saat melintas, dan bahkan pengendara harus menurunkan kecepatan pelan-pelan karena takut terjatuh.
"Asal hujan memang genangan air disini kerap menggangu kenyamanan saat melintas, kondisi ini sudah lama terjadi," kata salah seorang warga sebut saja Roli.
Atas kondisi tersebut, Wakil Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa memang kondisi genangan air di jalan lintas sumatera sebelum simpang Kantor Bupati Sarolangun itu memang dikeluhkan masyarakat.
Ia mengaku bahwa Pemkab Sarolangun saat ini sedang berupaya agar di bangun drainase jalan baik dari sisi kanan ataupun sisi kirin jalan. Hanya saja jalan tersebut statusnya adalah jalan nasional, sehingga pihaknya mengusulkan ke pusat melalui Kementrian PU untuk membantu membuat drainase.
"Inikan permasalahannya jalan nasional, kita sudah beberapa kali mengajukan usulan kepada pemerintah pusat, kita minta bangun drainase besar kiri kanan jalan, sehingga airnya bisa dibuang ke sungai," katanya.
"Sebab hanya sekedar dilobang, kita buang kepinggir masyarakat akan ribut di lokasi bawah karena banjir terjadi di bawah. Kalau hanya melakulan sedotan tapi tidak efektif, kita mau bangun, karena jalan nasional. Kita perintahkan PU mengirim surat ke PU pusat untuk dibangun drainase, sehingga air tumpahan jalan itu masuk ke drainase dan dibuang ke sungai,"pungkasnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Bersama Ketua Komisi IV Tinjau SMPN 22 Kota Jambi