Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Pemindahan Pasar Talang Banjar, resmi dilakukan oleh pemerintah Kota Jambi dan mendapatkan protes dari para pedagang yang tidak mendapatkan lapak. Jumlah lapak yang dibangun dengan jumlah pedagang yang ada tidak sesuai, jumlah pedagang yang ada lebih dari dua ribu pedagang sedangkan lapak yang disediakan hanya seribu saja.
Sebanyak 1000 pedagang yang berjualan di lokasi Pasar Talang Banjar siap direlokasi ke lokasi Pasar Talang Banjar yang baru, Rabu (26/12).
Namun banyak para pedagang yang berjualan di lokasi luar atau berdagang di badan jalan protes karena mereka tidak mendapat tempat lokasi yang baru, dengan alasan karena mereka tidak memiliki KTP kota Jambi.
Para pedagang protes karena kebanyakan mereka tidak kebagian lapak, walau mereka KTPnya kota Jambi, dan ada juga yang KTP Muaro Jambi, dan mereka menganggap jika pemerintah tidak adil dan pilih kasih.
"Kami sudah berjualan lama disini dak dapat lapak yang baru beberapa bulan jualan dapat lapak. Kami ada yang 15 tahun ada 5 tahun, ini ada satu KK bisa 4 orang bisa dapat bagaimana itu?. Opsi dari pemerintah dak masuk akal kalau kami ne pedagang kecil ke pasar Talang Gulo itu bawak bayam 10 kebat, kacang 10 kebat, kangkung 5 kebat dak masuk akal. Hitung-hitungannya dak masuk,"ungkap para pedagang yang tidak mendapatkan lapak.
Kadis Disperindag Kota Komari mengatakan bahwa berdasarkan nomor pengundian tempat yang baru telah ditetapkan ada 1000 pedagang yang mendapatkan lapak.
"Berdasarkan nomor pengundian tempat yang baru telah kita tetapkan ada 1000 pedagang yang dapat dan untuk mereka yang berjualan di badan jalan akan kita tertibkan agar pindah kelokasi Pasar Induk yang di Talang Gulo atau Pasar Kasang. Dan untuk lokasi pasar yang lama secepatnya sore ini akan kita bongkar sehingga tidak ada yang jualan lagi," terangnya.
Komari menambahkan bahwa pemindahan pedagang memang begitu pasti ada protes dari para pedagang.
"Ya memang setiap pemindahan atau relokasi seperti itulah, karena kita menyiapkan kios-kios atau lapak itu memang terbatas tidak bisa memenuhi semua para pedagang yang ada di pasar Talang Banjar baru. Termasuk ada yang dari Kota Jambi juga ada yang belum kita akomodir, dan setelah kita relokasi nanti inikan kita nampak mana-mana yang masih ada spacenya yang bisa ditempati akan kita tempatkan disana. Tapi kalau tidak ada ya kita akan tetap melakukan penertiban pedagang yang dijalan dan kita tidak menyediakan tempat," katanya.
"Pendataan sudah kita lakukan semua, kita prioritas mana yang wajib terlebih dahulu. Solusinya nanti dipasar Talang Gulo juga ada, nanti kita cek karena dalam proses ini tidak semuanya mulus dan benar nanti kita krocek balik," terang komari.
Kkasat Polpp Kota Jambi Yan Ismar mengatakan bahwa tim sudah disiapkan untuk relokasi ini dari Pol PP.
"Kita kalau sudah diberitahu batas nanti sore belum pindah maka kita akan bongkar dan bersihkan secara paksa," ujarmya.
Sementara Camat Jambi Timur Rahmad mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan opsi yaitu pindah ke dalam, pasar Talang Gulo dan pasar Kasang mau atau tidak para pedagang untuk pindah pemerintah telah memberikan opsi bagi mereka.
"Pada intinya sekarang kita mau seluruh pedagang masuk dulu kedalam, apabila sudah masuk nanti baru kita cek lagi didalam ini. Nanti kita kasih opsi pertama kita masukakn kedalam spacenya masih ada atau tidak, pasar Talang Gulo dan pasar Kasang, bersedia atau tidak itu tergantung mereka. Sekarang kita pemerinta memberikan opsi namanya rejekikan bukan kita yang atur," tegas Rahmad.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Perekrutan KPPS Bersifat Terbuka Tak Lagi Gunakan Rekomendasi Lurah
Fachrori Optimis Lanjutkan Nawacita Jambi Tuntas, Satu Alat Berat Satu Kecamatan
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi