Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Alokasi Dana Desa (DD) untuk 149 desa di 10 Kecamatan, Kabupaten Sarolangun pada 2019 mengalami kenaikan dari 2018. Pada 2018 total DD yang diraih Rp. 116 miliar lebih, sedangkan 2019 sebesar Rp. 128 miliar lebih.
Ini menandakan adanya kenaikan Rp. 12 miliar lebih.
Kepala Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMD) Sarolangun, Mulyadi dalam laporannya di rapat evaluasi Kades se-Kabupaten Sarolangun tahun 2018, Senin (14/1), sekitar pukul 11.00. WIB, mengatakan jika berdasarkan data dan pengkajian yang dilakukan tim tekhnis, maka disimpulkan desa Lamban Sigatal, Kecamatan Pauh tercatat sebagai rekor terbesar memperoleh DD 2019, yakni Rp 1,4 miliar lebih.
Sedangkan, desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sarolangun merupakan desa terkecil yang memperoleh DD 2019, yakni Rp 700 juta lebih.
"Tolak ukur data yang dimaksud adalah mengacu pada data BPS yang disinergikan dengan Juknis yang mengatur tentang DD,"sebutnya.
Selain itu, Mulyadi menyebutkan, dari proses evaluasi yang dilakukan PMD, persentase realisasi DD 2018 mencapai 98 persen.
"Ada dua desa yang tidak mencairkan DD tahap ketiga 2018, diantaranya desa Lubuk Sayak, Kecamatan Pelawan. Sebab Kades bersangkutan tersandung dengan hukum. Kemudian, desa Lamban Sigatal, Kecamatan Pauh, karena meninggal dunia,"ucapnya.
Sementara itu, H Cek Endra, menjelaskan, rapat evaluasi yang dilaksana ini merupakan langkah awal kerja Kades 2019, sebaliknya hasil kerja Kades 2018 dilakukan evaluasi.
"Saya kagum terhadap kinerja Kades 2018, sebab dalam pengelolaan DD, PPDK, ADD tergolong sudah berhasil,"kata H Cek Endra.
Bupati menerangkan, dalam pengelolaan DD, PPDK dan ADD tetap menjaga nilai profesional dan proporsonal yang tetap mengacu pada ketentuan dan aturan.
"Kami mengarahkan aliran DD dan PPDK supaya difokuskan untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat untuk peningkatan pendapatan desa,"jelasnya.
Ditegaskan, H Cek Endra untuk sistem administrasi Pemerintah Desa (Pemdes) 2019 sudah menerapkan sistem online.
"Kami menilai dengan sistem online yang diterapkan pada Siskeudes, sehingga perkembangan dari kegiatan desa dan laporan keuangan mudah dimonitor oleh OPD terkait dan Pemkab,"cecernya.
Terpisah Wabup, H Hillalatil Badri mengatakan, rapat evaluasi Kades yang dilakukan ini untuk menilai atas kegiatan yang sudah dilaksanakan 2018.
"Rangkaian kegiatan rapat yang terlaksana ini bukanlah serimonial, tapi diukur dengan data valid yang dihimpun PMD,"kata Wabup.
Perlu diketahui, setelah rapat evaluasi Kades, Bupati, H Cek Endra dan Wabup, H Hillalatil Badri melaksanakan shalat Zuhur berjamaah di masjid Al-Umaro', bersamaan peresmian masjid tersebur.
Semua Kades yang menghadiri rapat evaluasi juga mengikuti shalat Zuhur berjamaah di Masjid Al Umoro'. Menariknya, H Cek Endra juga memberikan reward kepada ASN eselon II dan III yang paling rajin mengikuti program shalat Subuh Keliling (Subling).
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
DD Kabupaten Tanjabbar Bertambah Rp 17 Miliar Dari Tahun Lalu
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya