Radarjambi.co.id - JAMBI - DPRD Provinsi Jambi segera mengusulkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar sebagai Gubernur Jambi defenitif ke Presiden, namun Fachrori belum berpikir siapa yang akan menjadi wakilnya nanti.
"Saya belum berpikir tentang itu, saya belum dilantik. Kalau sudah dilantik baru bisa kita lihat," katanya usai menghadiri sidang paripurna DPRD dengan agenda pengusulan pengesahan pengangkatan dirinya menjadi Gubernur Jambi sisa jabatan 2016-2021, Selasa (22/1).
Menurutnya yang menentukan wakil adalah partai koalisi. Namun dirinya memastika pasca dilantik menjadi Gubernur Jambi defenitif akan tetap melanjutkan program-program yang sudah ada yang menjadi visi-misi Jambi Tuntas 2021.
Sebelumnya sejumlah nama yang mencuat untuk mengisi posisi Wakil Gubernur Jambi itu dari beberapa partai koalisi yang mengusung pasangan Zumi Zola-Fachrori Umar pada Pilgub 2015 lalu.
Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H Bakri sebelumnya juga mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi dengan seluruh partai koalisi untuk memastikan bahwa posisi tersebut diberikan untuk PAN.
"Alhamdulillah sebagain besar, kawan partai koalisi ini pada prinsipnya setuju. Koalisi meminta agar pembicaraan ini agar lebih intens," katanya.
Dalam rapat internal, kata Bakri, semua Ketua DPD PAN kabupaten/kota meminta agar jabatan orang nomor dua di Provinsi Jambi itu milik kader partai besutan Zulkifli Hasan.
"Keinginan kawan DPD, mereka meminta harus tetap kader PAN. Kalau siapa orangnya, banyak yang mau," katanya.
Namun yang jelas, lanjutnya orang yang akan diusulkan nantinya adalah orang yang bisa membantu Gubernur Jambi dalam menjalankan tugas.
Ketua DPW Nasdem Provinsi Jambi, Agus Roni mengatakan keputusan terkait posisi Wakil Gubernur Jambi tidak bisa diputuskan secara sepihak oleh PAN saja, akan tetapi juga harus melibatkan beberapa parpol koalisi pengusung Zumi Zola-Fachrori.
"Tidak bisa sepihak. Keputusan siapa yang bakal mengisi posisi itu harus diputuskan oleh ketua umum masing-masing parpol koalisi di tingkat pusat. Artinya bukan keputusan DPW ataupun DPD di daerah, tetapi keputusan DPP," katanya.
Untuk kondisi saat ini, kata Agus, parpol koalisi pengusung Zumi Zola-Fachrori sudah berafiliasi ke dua kandidat Pilpres yang berbeda.
"Nasdem, Hanura dan PKB berada di posisi Capres Jokowi-Amin, sementara PAN berada di pihak Prabowo-Sandi. Ini tidak akan klop untuk posisi saat ini," katanya.
"Untuk itu, Saya mengusulkan agar penentuan wagub ini dilakukan setelah Pilpres selesai," katanya menambahkan.
Sementara Ketua DPW PKB Provinsi Jambi, Sofyan Ali mengatakan siapa saja yang akan diajukan untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur Jambi nantinya merupakan kesepakatan partai koalisi.
Namun, kata Sofyan Ali, hingga saat ini belum ada pembahasan dan pertemuan dengan partai koalisi terkait hal tersebut.
"Baru sebatas komunikasi ketua partai saja, belum mengerucut. Kita lihat saja perkembangan nantinya," kata Sofyan Ali.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Pemprov Jambi Kejar Pelantikan Gubernur Defenitif Bersamaan Dengan Jatim dan Riau di 14 Februari Nan
Hari Ini, Paripurna Usulan Pengangkatan Fachrori Sebagai Gubernur Jambi
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi