Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI – Program 15 ribu beasiswa milik Pemprov Jambi yang sudah berlangsung sejak 2017 lalu, dilanjutkan tahun ini.
Selama dua tahun belakangan, sudah lebih dari 7.000 beasiswa tersalurkan. Artinya tinggal 8.000 beasiswa lagi untuk mencapai target visi dan misis Jambi tuntas 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Herianto mengatakan, anggaran beasiswa tahun 2019 ini sama dengan anggaran tahun 2018, yakni Rp 15 miliar. Namun, berapa jumlah beasiswa yang akan diberikan tahun ini, masih dalam pembahasan.
"Tahun ini kita rencana dalam waktu dekat, akan merubah sasaran beasiswa yang dituangkan dalam Peraturan Gubernur,” katanya.
Agus mengatakan, kemungkinan porsi alokasi beasiswa untuk mahasiswa perguruan tinggi baik S1, S2, dan dokter spesialis akan dikurangi. Karena pihaknya akan menambah porsi beasiswa untuk siswa SMK negeri di Provinsi Jambi.
"Kita ingin menambah alokasi beasiswa untuk SMA dan SMK, sesuai dengan kewenangan. Karena kemarin sudah dapat surat, khusus untuk SMK wajib mengikuti Uji Keahlan Keterampilan (UKK), dan itu berbayar,” katanya.
Paling tidak, rata-rata setiap siswa SMK harus mengeluarkan uang Rp 3 juta untuk mengikuti UKK ini. selama ini, UKK dilaksanakan di sekolah, namun tidak sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional yakni sesuai dengan Juknis Kemendikbud. UKK dilaksanaka oleh Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang ada di sekitar sekolah.
"Sertifikat ditanda tangani oleh masing-masing pelaksana. Kita tidak tau, DUDI itu sendiri sudah berkompeten atau tidak ,” katanya.
Paling tidak, nantinya jika ada bantuan beasiswa untuk UKK, tidak ada lagi siswa yang tidak mengikuti UKK dengan alasan tidak ada biaya. Meskipun tidak seluruh biaya UKK ditanggung, paling tidak menurutnya akan lebih meringankan. Direncakana, siswa SMK akan dibantu 50 persen hingga 70 persen biaya UKK.
"Beasiswa SMA dan SMK masih dalam bentuk penerima manfaat. Tidak diserahkan langsung uangnya secara cash,” katanya.
Terkait dengan UKK, kendala di Provinsi Jambi ini adalah keterbatasa sarana dan prasana yang sesuai standar untuk melaksanakan UKK.
Hanya ada dua sekolah di Provinsi Jambi yang memiliki sarana dan prasarana layak untuk melaksanakan UKK, namun itu hanya untuk satu jurusan saja. Yakni di SMKN 3 Kota Jambi dan SMKN 2 Kerinci.
"Tugas kita kedepannya untuk melengkapi sarana dan prasarana itu,” paparnya.
Untuk alokasi beasiswa tahun 2018 lalu, Agus mengatakan sudah selesai dibayarkan sebelum akhir tahun 2018 lalu. Untuk SMA dan SMK sudah dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru.
Sementara untuk beasiswa perguruan tinggi, dibayarkan menjelang akhir tahun. Namun, dia mengakui tidak semua anggaran terserap dan menjadi Silpa.
"Tidak semua terserap. Khususnya di beasiswa dokter specialis, dari 10 kuota, hanya delapan yang teralokasikan. Karena pendaftarnya memang sedikit.
Sebab, dokter speciliasis ini mayoritas mereka sudah mendapatkan sponsor untuk beasiswa. Beasiswa Pemprov ini salah satu syaratnya, tidak sedang mendapatkan beasiswa dari pihak lain,” tandasnya.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Sepekan, Singa dan Harimau di Taman Rimba Mati Singa "Shiro" Hilang Nafsu Makan Harimau "Ayu" Teride
Akses Jalan Ujung Jabung Jadi Prioritas Pembukaan Lahan Akan Bekerja Sama Dengan TNI
Sekda : Generasi Muda Persiapkan Diri Hadapi Era Revolusi Industri
Perekrutan P3K Memberatkan Anggaran Daerah, Fasha: Sumber Dana Dibebankan ke APBD
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin