Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Sedikitnya Ratusan Kilometer (Km) jalan di Kabupaten Tanjab Barat menagalami kerusakan di tahun 2018, baik kerusakan ringan hingga kerusakan berat.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, pada tahun 2018 lalu sepanjang 721 Km jalan mengalami kerusakan dengan rincian 499,9 Km menglami rusak ringan dan sekitar 221,1 Km yang mengalami rusak berat, dengan anggaran perbaikan sebesar Rp 327,9 dari ABPD untuk perbaikan sepanjang 43 persen dari total jalan yang rusak.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjabbar, melalui Kabid Bina Marga, Arif Sambudi mengungkapkan setiap tahunnya jalan selalu mengalami kerusakan, dan pemeliharaan jalan Kabupaten dibiayai APBD Kabupaten Tanjab Barat
"Kerusakan bisa saja akibat kondisi alam seperti banjir pasang dan tingginya tonase kendaraan yang melintas di jalan-jalan Kabupaten tersebut," ungkapnya.
Untuk mengatasi tingginya kerusakan jalan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat pengendara untuk menjaga dengan menyesuaikan tonase dengan ketahanan jalan yang dilintasi.
"Kita berharap kepada pengguna jalan untuk bisa sama-sama memelihara jalan Kabupaten, dan menyesuaikan tonase dengan ketahanan jalan," harapnya.
Dari kerusakan jalan tersebut, Pemerintah daerah melalui Dinas PUPR menyerap dana APBD untuk perbaikan jalan mencapai Rp 327,9 miliar atau sekitar 12,72 persen dari APBD 2018.
Dana itu diperuntukan perbaikan jalan sepanjang 43 persen atau sekitar 310 Km dari total 721 Km jalan yang rusak, dengan persentase kondisi baik 13,9 persen dan perbaikan kondisi sedang 29,1 persen.
Dari data tersebut, diketahui alokasi anggaran perbaikan jalan ditahun 2018 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara ditahun 2017, total 737,8 kilometer jalan Kabupaten yang rusak atau 501,4 kilometer jalan rusak ringan dan 236,35 yang mengalami rusak berat.
Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sebesar Rp 307,4 miliar atau setara dengan 13,15 persen dari total APBD 2017 lalu, dengan realisasi perbaikan sepanjang 307 kilometer atau jika dipersentasekan dari total kerusakan yakni 41,68 persen dengan rincian 13,55 persen dalam kondisi baik dan 28,14 persen dengan kondisi sedang.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Retribusi Dari Sektor Bahan Galian dan Bebatuan Belum Maksimal
Pegawai Pengadilan Negeri Sarolangun Berlatih Penggunaan APAR
Tiga Ranperda Disahkan Satu Ranperda Inisiatif Dewan Tentang Pelayanan Publik
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre