Meski Musim Hujan, BPBD Himbau Warga Tetap Waspada Karhutla

Kamis, 28 Februari 2019 - 21:32:47


H Kosasih
H Kosasih /

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Meski musim penghujan, Badan Penanggualan Bencana Daerah (BPBD) Tanjab Barat tetap menghimbau agar masyarakat waspada dengan api, terutama bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal ini disampaikan, Kepala BPBD Tanjab barat, H Kosasih. Menurutnya, meski musim hujan tidak menutup kemungkinan munculnya titik api yang menyebabkan Karhutla, dikarenakan pada umumnya lahan di Kabupaten Tanjab Barat merupakan lahan gambut.

"Kita menghimbau kepada masyarakat Tanjab Barat khususnya agar tidak membakar lahan meski pada musim penghujan. Tanah kita ini tanah gambut, diatas pepohonan dibawah gambut masih kering, yang namanya gambut ini sama dengan obat nyamuk," ujar Kosasih.
Karena itu, kata dia meski api sudah padam namun tetap masih menimbulkan panas yang pelan - pelan menjadi titik api.

"Untuk itu kita tetap waspada, tim kita stanbye 24 jam memantau dari alat satelit yang disediakan oleh BMKG," jelasnya.

Dia mencontohkan, saat ini kebakaran lahan dan hutan tidka bisa dihindari di daerah tetangga Provinsi Riau, namun di Kabupaten Tanjab Barat belum ditemukan adanya hotspot.

"Padahalkan diriau juga sama musim hujan, karena tanah di riau sama dengan Tanjabbarar yaitu tanah gambut. Di Tanjabbar sejauh 2019 ini belum ditemukan titik api," katanya.

Selain itu, upaya pencehahan BPBD juga melakukan sosialisi pra bencana kepada masyarakat agar sadar bencana. Dikatakan Kosasih, pihaknya akan datang ke lokasi-lokasi rawan bencana untuk membuat masyarakat agar sadar bencana.

"Kita membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa mereka itu tinggal di daerah berbasis rawan, tujuan kita di lokasi rawan tersebut baik anak-anak maupun orang tua," sebutnya.

Dia menuturkan, seperti daerah rawan longsor, warga masih ngotot ingin membangun rumah dilokasi itu, kalau daerah rawan banjir masih ada juga warga yang membangun lantai dasar lebih rendah dari jalan.

"Begitupun juga dengan rawan karhutla, kadang masyarakat tidak sadarnya disitu, bakar sampah dedaunan di kebun, buang puntung rokok sembarang. Nah ini tujuan kita agar mereka sadar dampak dari perbuatan mereka bisa mengakibatkan kerugian bagi mereka sendiri maupun orang banyak," pingkas Kosasih.

 

 

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori