Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bataghari, pemantapan 55 Relawan Demokrasi (Relasi) terdiri 10 Basis. Penetapan Relasi perpanjangan tangan KPU dilakukan digedung KPUD Batanghari.
"Relasi kita mantapkan terkait materi-materi, sehingga ketika mereka turun ke lapangan menyampaikan materi ke masyarakat kepada pemilih jangan sampai salah," kata Komisioner KPU Batanghari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih SDM dan Partisipasi Masyarakat, Harapan Nami, Senin (4/3).
Ia sendiri menjelaskan, sebelumnya KPUD Batanghari telah mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap 55 Relasi. Namun KPUD Batanghari perlu melakukan pemantapan.
"10 basis meliputi basis keagamaan, basis pemilih pemula, basis pemuda, basis komunitas, basis disabilitas, basis marginal, basis berkebutuhan khusus, basis perempuan, basis keluarga dan basis netizen," terangnya.
Dikatakanya, KPUD Batanghari berharap Relasi ketika menyampaikan informasi tentang pemilu, baik itu tentang tata cara pencoblosan, pindah pemilih, siapa saja yang dapat DPK (Daftar Pemilih Khusus), ketika mencoblos di TPS, tata cara keluar TPS agar jangan salah penyampaian kepada masyarakat.
"Relasi sudah mulai efektif bekerja sejak Februari. Tapi Maret ini kita lebih efektif lagi dan sasarannya lebih tepat lagi. Kita berharap Relasi jangan terfokus di Kota Muarabulian, sebab sudah dianggap sering sosialisasi dan masyarakat kota sudah dianggap faham," ujarnya.
KPUD Batanghari meminta agar Relasi melakukan sosialisasi ke daerah terpencil atau yang tingkat partisipasinya rendah. Contohnya, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang dan Desa Batu Sawar, Kecamatan Maro Sebo Ulu serta Desa Kuap, Kecamatan Pemayung.
"Kita berupaya agar Relasi bekerja dua hari dalam setiap minggu. Ini kan sifatnya Relasi, namanya juga relasi, jadi tidak bisa memaksakan mereka bekerja setiap hari. Itu terkait dengan biaya mereka," ujarnya.
Sosialisasi relasi demokrasi mulai dari secara individu maupun sosialisasi secara kelompok. Sosialisasi relasi akan ada melibatkan KPU Batanghari sebagai narasumber.
"Kegiatan seperti ini kita harapkan sudah dalam bentuk kepanitiaan, orangnya ramai, teratur dan terstruktur acaranya agar tepat sasaran," ucapnya.
Harapan Nami menuturkan, basis pemula sasarannya siswa SMA atau pemilih yang berumur 17 sampai 20 tahun.
Jadi relawan ini mendatangi sekolah atau pesantren. Kalau misalnya basis perempuan, Relasi mendatangi pengajian ibu-ibu.
"Kalau basis keagamaan, Relasi mendatangi pengajian, atau menyelipkan setelah salat Jumat pemahaman tentang pemilu. Kalau basis Netizen, namanya dunia maya tidak berhubungan secara fisik dengan orang, maka relawan bersosialisasi di media sosial. Relawan membuat meme, memposting meme dan menyebarkan melalui media sosial," ujarnya.
Sesuai dengan Juknis, jumlah Relasi paling sedikit empat orang. Jumlah paling banyak basis pemula ada sembilan orang. KPU Batanghari melihat sesuai dengan klarifikasi masing-masing basis.
"Relasi demokrasi diberikan honor Rp 750 ribu dipotong pajak. Masa kerja mereka sampai dengan 15 April sesuai dengan SK," tandasnya.
Reporter : Didi
Editor : Ansori
Sandiaga Janji Ubah Regulasi Agar Guru Honorer 35 Tahun Tetap Bisa Jadi PNS
Survei: Gerindra dan Golkar Unggul di Sulsel II, PDIP dan PKS Terlempar
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu