Tanjabbar Kekurangan Tong Sampah Yang Layak DLH Produksi 48 Ton Sampah Perhari

Senin, 04 Maret 2019 - 21:13:18


Tempat sampah drum plastik produksi DLH Tanjabbar
Tempat sampah drum plastik produksi DLH Tanjabbar /

 

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Pemerintah Kabupaten Tanjung Barat (Tanjabbar) kekurangan ratusan unit tong sampah yang layak untuk disebarkan ke beberapa titik untuk menampung sampah khususnya dalam Kota Kualatungkal.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjab Barat, Suparjo.

Dikatakan dia, setidaknya untuk dalam Kota Kualatungkal DLH butuh sekitar 500 unit tong sampah lagi untuk menyadarkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.

“Untuk dalam kota, kita kekurangan tong sampah sekitar 500 unit. Sekarang kita memiliki 1.770 tong sampah terbuat dari drum plastik yang di produksi oleh DLH sendiri,” ungkapnya.

Suparjo menyebutkan, tong sampah yang terbuat dari drum plastic bekas sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan untuk tempat pembuangan sampah dalam kota Kualatungkal.

“Untuk tong sampah tak layak lagi pakai drum plastik karena selain ukuran yang kecil bisa hilang juga mudah pecah tidak tahan lama sehigga menjadi salh satu penyebab penumpukan atau berserakan sampah di sekitar di tempat pembuangan umum (TPU)," sebutnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah mengusulkan kepada Dinas Perkim Tanjabbar untuk mengganti tong sampah yang layak dan indah, yaitu tong sampah permanen atau berbahan fiber yang tahan lama.

“Ini yang menjadi kendala kita, kita menghimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempanya, tapi tempat sampah yang kita sediakan tidak mencukupi kapasitas kan susah juga,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, dalam satu hari, truk pengangkut sampah beroperasi dua hingga tujuh kali dengan produksi hingga 48 ton perhari.

“Seharusnya 54 ton, sisanya hilang karena masih ada masyarakat yang membuang sampah ke kolom, laut dan sungai sehingga tidak bisa terdeteksi oleh kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, saat ini pihaknya sudah mulai mengoperasikan TPA baru di Desa Lubuk Terentang, Pematang Lumut Kecamatan Betara. 

“Sekaligus kita memancing atau memberi tahu masyarakat untuk buang sampah ke TPA baru. Nanti TPA lama akan di ratakan kembali,” pungkasnya.

 

 

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori