Radarjambi.co.id-SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Sosial (Dinsos) sudah menyalurkan sebanyak 17 ton beras untuk 2.464 KK yang terkena dampak banjir.
Plt Kepala Dinsos Sarolangun, H Juddin SAg ketika dimintai keterangan mengakui, jika berdasarkan data yang terangkum di Dinsos, hingga Senin (4/3) sebanyak 9.854 jiwa dari 2.464 KK yang sudah menerima bantuan bencana banjir.
Menurutnya, bantuan 17 ton beras yang sudah disalurkan tersebut, meliputi sejumlah desa yang berada di Kecamatan Sarolangun, Pauh, Mandiangin, Pelawan, Limun dan CNG.
"Bantuan untuk Kelurahan Sarkam akan segera disalurkan, begitu juga dengan sejumlah desa di Kecamaran Batang Asai,"sebut H Juddin.
Ditambahkannya, tiga kecamatan yang belum pihaknya menerima data warga yang terkenda dampak banjir, diantaranya Kecamatan Singkut, Kecamatan Air Hitam dan Kecamatan Bathin VIII.
"Dalam menghadapi kemungkinan buruk akan terjadi banjir susulan, Dinsos juga menyiapkan persedian beras cadangan untuk warga, namun disesuaikan dengan domain,"ucapnya.
Terpisah, Bupati Sarolangun, H Cek Endra mengatakan, atas nama Pemkab Sarolangun sangat prihatin terhadap musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten.
"Kami sangat peduli terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir. Dengan kondisi cuaca saat ini dengan tingginya curah hujan, kami berharap masyarakat tetap waspada akan bencana banjir ,"tandasnya.
Perlu diketahui, pada Senin(4/4), pagi Pemkab Sarolangun membagikan dua tim dalam penyaluran bantuan untuk warga yang terkena dampak banjir, yakni Bupati, H Cek Endra menyalurkan bantuan musibah banjir untuk wilayah Kecamatan Sarolangun, Pauh dan Mandi Angin. Sedangkan, Sekda H Thabroni Rozali menyalurkan bantuan untuk wilayah Kecamatan Pelawan dan kecamatan CNG.
Penulis : Charles Rangkuti
Tanjabbar Kekurangan Tong Sampah Yang Layak DLH Produksi 48 Ton Sampah Perhari
Cek Endra Tinjau dan Beri Bantuan Banjir, Tiga Kecamatan Masih Banjir
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre