Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Pemkot Jambi, hingga saat ini siap menerima pelimpahan pemeliharaan aset Pemprov. Ketiganya yaitu Gentala Arasy di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, Taman Tugu Juang, serta terminal Sijenjang.
Walikota Jambi Syarif Fasha saat dikonfirmasi mengatakan bahwa terkait ketiga Aset tersebut Pemkot sudah 3 kali menyurati pemprov.
“Sebetulnya kami sudah menyurati Pemprov, mungkin sudah ketiga kalinya terkait dengan jembatan Gentala arsy, Taman tugu juang, dan juga ada satu Terminal di Sijenjang yang tadinya milik Pemerintah Kota. Tetapi semenjak keluarnya undang-undang no. 23 harus diserahkan kepada pemerintah Provinsi,” ujarnya.
Fasha mengatakan bahwa aset yang belum diserahkan ke Pemkot oleh Pemprov tersebut terlihat tidak terawat, serta karena bukan aset pemkot, maka Pemkot pun tidak dapat berbuat apa-apa.
“Seperti jembatan Gentala Arasy kita lihat kondisi saat ini sangat kumuh sekali tidak ada perawatan sama sekali. Nah kami juga tidak bisa mengerahkan tenaga kebersihan, menertibkan yang ada di atas jembatan, karena itu bukan terhitung aset kami,”ujarnya.
“Kami minta juga dengan surat sudah beberapa kali kepada pemerintah Provinsi untuk bisa kami mengelola dan menyerahkan aset tersebut, seperti apa? Seperti pemerintah pusat bangun apapun di Kota ini biasanya setelah 2 tahun diserahkan aset ini kepada kami untuk kami pelihara karena mereka juga tidak mampu memelihara ini. Nah termasuk taman tugu Juang sangat disayangkan sekali karena kami juga mau membersihkan tamannya, memotong rumputnya itu tidak bisa juga, karena bukan aset kami,” lanjut Fasha.
Fasha juga mengatakan bahwa untuk mengelola aset tersebut harus diserahkan terlebih dahulu kepada Pemkot.
Pemkot berencana akan mengubah terminal Sijenjang menjadi pasar 46 atau pasar rakyat namun itu harus dikembalikan diserahkan dulu asetnya.
“Juga terminal Sijenjang sampai saat ini terminal Sijenjang itu kami serahkan kepada Pemprov sampai sekarang belum di gunakan juga. Kita ketahui bahwa di jalan lintas ini yang kita sebut dengan pasar 46 banyak sekali pedagang. Baik pedagang dari Kota Jambi maupun pedagang dari Kabupaten Muaro Jambi sehingga membuat lalu lintas macet. Kami berencana bahwa pedagang ini bisa dipindahkan keterminal Sijenjang. Kami akan ubah terminal sijenjang ini menjadi pasar 46 jadi pasar rakyat tapi itu harus dikembalikan diserahkan dulu asetnya kepada kami,” terangnya.
Fasha mengatakan bahwa pihanya dalam posisi menerima kapanpun waktu penyerahannya Pemkot siap untuk menerimanya.
“Kami dalam posisi menerima tergantung yang akan menyerahkan, kalau yang menyerahkan besok kami siap, bulan depan kami siap, kalau menyerahkan tahun depan juga apa bole buat, jadi kami posisi menerima kapan saja kami siap,”ujarnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Pemkot Gelar Tablig Akbar Jambi Bersolawat Sambut Pemilu serentak 2019
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin