Jambi Butuh 10 Ton Bawang Putih Per Hari Selama Ramadhan

Senin, 29 April 2019 - 20:36:44


Sekda Provinsi Jambi M Dianto mendamping Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda meninjau Pasar Angsoduo
Sekda Provinsi Jambi M Dianto mendamping Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda meninjau Pasar Angsoduo /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan Provinsi Jambi butuh sekitar 10 ton bawang putih per hari menghadapi bulan Ramadhan hingga lebaran nanti.

"Ternyata dalam evaluasi kita Jambi butuh 10 ton perharinya," katanya mendampingi Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan Provinsi Jambi, di Pasar Angsoduo Kota Jambi, Senin (29/4).

"Dengan kedatangan Dirjen ke Jambi, persoalan bawang putih ini juga yang akan kita bahas," katanya.

Sekda berharap setelah pengusulan itu, kebutuhan bawang putih di Jambi dapat terpenuhi jelang puasa maupun ketika puasa dan lebaran.

"Sehingga tidak terjadi gejolak harga bawang putih hingga Rp50 ribu per kilogram," ujarnya.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda mengatakan harga kebutuhan pokok di Jambi tidak bergejolak, hanya komoditas bawang putih yang perlu penanganan.

Dia menyebutkan stok bawang putih sebelumnya kurang di Jambi. Dan harganya mencapai Rp44 ribu hingga Rp50 ribu per kilonya.

"Tapi setelah kita lakukan operasi pasar sejak 21 April kita gelontorkan 22 ton bawang putih dan harga turun," katanya.

Untuk Pasar Angsoduo hari ini katanya digelontorkan tiga ton bawang putih dengan harga Rp22 ribu per kilogram yang diambil pedagang dan konsumen membeli tidak boleh lebih dari Rp32 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk mengatasi kebutuhan dan harga bawang putih menjelang puasa dan lebaran nanti, Arlinda menyebut agar memberitahukan ke pusat.

"Nanti tergantung Sekda dan Kadisperindag agar harganya tidak terlalu jauh di pasaran," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan pihaknya telah menggelontorkan 25 ton bawang putih sejak 21 April lalu dan tersisa tiga ton lagi untuk diteruskan pedagang ke masyarakat.

"Nanti sistemnya pedagang mendapatkan kupon untuk ditukarkan dan mendapat harga Rp22 ribu di operasi pasar dan harus jual maksimal Rp32 ribu per kilogram. Jika kedapatan di atas itu Satgas Pangan akan mengingatkan," kata Ariansyah.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori