Warga Dua Desa Minta Dibangun Jembatan

Kamis, 02 Mei 2019 - 20:39:08


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id - MUARASABAK – Warga Desa Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi dan masyarakat Desa Lagan Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sangat mendambakan adanya jembatan penghubung penyeberangan sungai.

Kedua Desa yang berbeda Kecamatan ini mulanya merupakan Satu Desa. Sejak dimekarkan menjadi Dua Desa pada tahun 2005, maka Desa Kuala Lagan masuk wilayah Kecamatan Kuala Jambi karena berada di sebelah Timur. 

Sedangkan Desa Lagan Ilir tetap berada di Kecamatan Mendahara disebelah Barat.

Jika melalui penyebrangan jalur sungai dari Kuala Lagan ke Lagan Ilir atau pun sebaliknya, akses menuju Ibu Kota di Dua kecamatan ini sangat dekat. Namun selama ini, kebanyakan masyarakat setempat maupun masyarakat luar menggunakan jalan memutar dengan jarak tempuh puluhan kilometer.

Untuk itu, masyarakat di Dua Desa tersebut, sangat mengharapkan Pemerintah bisa membangunkan jembatan penghubung.

Sebab, selain mengambil jalan alternatif memutar, terkadang orang yang ingin menyeberang menggunakan jasa angkutan pompong. 

‘’Jembatan itu dibangun bukan hanya untuk masyarakat disini saja, tapi juga untuk masyarakat pendatang yang ingin melalui jalur yang cepat,’’ kata Ambo Irik, warga Desa Kuala Lagan, kemarin.

Banyak manfaatnya jika memang jembatan penghubung ini dibangun. Selain merupakan jalan pintas antar Kecamatan, jembatan itu juga berguna bagi masyarakat untuk membawa hasil panen kebunnya.

‘’Karena masyarakat Kuala Lagan ini banyak yang punya kebun di daerah Desa Lagan Ilir. Jadi kalau jembatan ada, kamin enak mengangkut hasil kebun kami, sebab akses yang cepat menuju ke Kabupaten itu Kecamatan Kuala Jambi,’’ terangnya.

Sementara, warga Desa Lagan Ilir juga sangat mengharapkan adanya jembatan penghubung permanen, agar masyarakat disini jika ada keperluan ke Desa Kuala Lagan, tidak susah-susah lagi menggunakan pompong.

‘’Ya, selama ini kendaraan air yang kita gunakan untuk menyeberang, karena tidak ada jembatan,’’ sebut Judda, warga Desa Lagan Ilir.

Warga sangat mengharapkan, apa yang diharapkan masyarakat ini bisa direspon oleh Pemerintah, agar bisa terealisasi. Karena banyak manfaatnya jika jembatan tersebut dibangun.

‘’Setidaknya ada respon pemerintah untuk menanggapi permintaan kami disini. Karena jembatan inilah yang sangat kami harapkan selama ini,’’ harapnya.

Sementara itu, Kades Kuala Lagan, Akhmad mengiyakan atas permintaan masyarakat tersebut. Dia mengatakan, keinginan masyarakat ini sudah lama, namun belum terealisasi. Sebab berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat, jika jembatan itu dibangun akan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 80 milyar.

‘’Kalau tidak sharing antara dana Pemkab Tanjabtim dengan Provinsi, saya rasa tersebut tidak akan bisa dibangun. Sebab biayanya yang terlalu besar,’’ jelasnya.

Namun atas keinginan masyarakat ini, Dia bersama Kades Lagan Ilir setiap kali Musrenbang selalu mengusulkan pembangunan jembatan penghubung tersebut.

‘’Ya kita tidak bisa berbuat banyak. Yang jelas setiap kali Musrenbang kita usulkan terus itu. Saya minta masyarakat untuk berdoa dan bersabar, agar apa yang menjadi keinginan kita ini bisa dikabulkan Pemerintah,’’ tukasnya.

 

 

Reporter : Gunawan 

Editor     : Ansori