DD Tahap Pertama Belum Dicairkan

Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Hingga saat ini, Dana Desa (DD) tahap pertama dalam wilayah Kabupaten Batanghari belum cair. Lambatnya pencairan DD karena masih ada Desa belum menyerahkan rekapitulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Berdasarkan informasi dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari, dari 110 Desa di Kabupaten Batanghari, baru 97 Desa yang menyerahkan rekapitulasi APBDes. Sementara 13 Desa belum menyerahkan.

"Rekapitulasi APBDes sebagai syarat formal pencairan DD. Sementara dari 110 Desa yang ada, masih ada 13 Desa yang belum menyerahkan APBDes," kata Kepala Bakeuda Kabupaten Batanghari, M Azan ketika dikonfirmasi wartawan.

Dikatakanya, untuk pencairan DD tahap pertama ini khususnya di Kabupaten Batanghari, pihaknya sudah menyerahkan kelengkapan dokumen permintaan pencairan DD ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jambi. 

"Kemarin kami baru mengantar dokumen kelengkapan permintaan pencairan dari desa-desa yang telah melengkapi syarat formalnya. Dari pada kita menunggu-nunggu, lebih baik kita antar yang sudah melengkapi syaratnya," kata Azan.

Dia mengaku belum bisa menyebutkan 13 desa yang belum menyerahkan rekapitulasi APBDes. "Saya lupa desa mana saja 13 desa itu. Tapi yang 100 persen dalam penyelesaian APBDes itu desa-desa yang ada dalam wilayah Kecamatan Mersam," ujarnya. 

Setelah dokumen persyaratan pencairan APBDes diserahkan ke KPPN Jambi, sambungnya Azan, jika tidak ada hambatan, maka pertengahan Mei 2019 ini DD sudah pasti bisa diterima desa-desa yang telah melengkapi persyaratan.

"Kira-kira minggu depan sudah masuk ke kas daerah. Begitu sudah masuk, tanpa ada kendala langsung kita distribusikan ke rekening-rekening desa yang telah melengkapi persyaratan," terangnya. 

Terhadap 13 desa yang belum mengirim persyaratan pencarian berupa rekapitulasi APBDes, Azan mengimbau perangkat desa segera mungkin melengkapi.

"Kita akan tetap menunggu pihak desa melengkapi, jangan sampai ada kendala dalam proses pencairan DD tahap pertama ini," ujarnya.

Reporter : Didi

Editor     : Ansori