radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Polemik penggunaan fasilitas dinas pejabat non aktif di Kabupaten Tanjab Barat, Jambi kian memanas.
Sebelumnya, Bupati mengeluarkan pernyataan agar yang bersangkutan segera menyerahkan fasilitas dinas kepada pejabat baru.
Menanggapi hal ini, Netty bersikeras menepati sumpah jabatanya sebagai ASN dengan berpedoman kepada Undang - undang dan pemerintahan negara Republik Indonesia.
"Inikan negara. Yang punya Daerah negara, bukan Bupati. Bupati kan outsourching lima tahun sekali dipilih," tutur Netty Martini kepada awak media melalui ponsel, Kamis (13/6).
"Itu Panca Prasetia KORPRI. Didalam itu tidak ada loyal pada atasan, tetapi taat pada UU dan Negara," sambungnya.
Menurutnya, Bupati tidak mengeluarkan peringatan resmi terkait pengembalian aset yang kini masih digunakan berupa mobil dan rumah dinas, serta penggunaan ruangan kantor.
Hingga kini, Netty mengaku belum mendapat peringatan pertama, kedua dan ketiga sesuai standar administrasi yang berlaku.
"Saya belum mendapat surat peringatan pertama kedua dan ketiga. Secara administrasi pemerintahan, ini sudah melanggar administrasi pemerintahan. Harusnya administrasi pemerintahan itu dijalankan lah," ujar Netty.
Selain butuh waktu untuk mengemas barang - barang dari rumah dinas, hingga kini pihaknya juga masih kesulitan mencari rumah sewaan baru untuk pindah.
Netty berpendapat pihaknya juga tidak menyalahi aturan penggunaan rumah dinas yang ditempatinya.
Hal ini dinilai sudah sesuai dengan tujuan pembangunan fasilitas rumah dinas yang peruntukanya digunakan para pejabat dari luar daerah yang mengabdi di kabupaten Tanjab Barat.
"Sebenarnya rumah dinas itu banyak yang kosong. Apa masalahnya, toh itukan saya disitu diundang sama Safrial. bukan saya datang minta jabatan. Saya diundang dari jambi. Dan itu rumah memang diperuntukan untuk orang - orang dari jambi," papar Netty.
Meski demikian, Netty mengaku siap mengembalikan aset yang sudah dipakainya. Bahkan ia juga sudah menyerahkan Kendaraan Mobil Dinas pada hari kedua sejak diberhentikan dari dari jabatan Kadis Perkim.
"Bukan saya gak mau. Cari rumah susah disini. Dan memindahkan semua barang itu butuh waktu," sambungnya.
Sementara, kunci ruangan Kadis Perkim yang masih dipegang, Netty beralasan belum berkesempatan bertemu pihak dinas.
Ia juga masih membutuhkan waktu untuk membereskan dokumen - dokumen kantor dan beberapa file komputer yang harus dipindahkan.
"Ketika saya mau kesana orangnya gak ada, gak mungkin saya masuk sendiri. Begitu mereka ada, saya lagi gak ada. Di rumah dinas begitu juga," kilahnya.
Reporter : Kenata
Editor : Ansory S
Lantik Penjabat Sekda, Safrial : Sebagai Bapaknya ASN, Tingkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Dandim: Selama Ramadhan Hingga Saat Ini Tanjabbar Aman dan Kondusif
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada