radarjambi.co.id-TEBO-Sekitar kurang lebih 20 paket proyek yang sedang dilelang oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) melalui website LPSE Tebo terancam batal tendernya.
Heri Joni kepala ULP Tebo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Ada sekitar 20 paket pekerjaan dinas PUPR Tebo yang sedang dalam proses tender yang sekarang prosesnya terpaksa dihentikan karena rusaknya server LPSE Tebo,"terangnya kepada wartawan Rabu (31/7).
Dikatakannya untuk mengantisipasi agar tender tersebut bisa tetap terlaksana, pihaknya sudah menyurati dinas PUPR Tebo untuk meminta izin melanjutkan tahapan tender secara manual.
"Kita sudah surati Dinas PUPR Tebo melanjutkan proses tender terhitung semenjak server LPSE Tebo rusak dengan cara manual, surat sudah kita kirimkan kemarin," terangnya lagi.
Ketika ditanyakan dinas mana saja yang proyeknya belum dilelang oleh ULP Tebo, Heri Joni menyebutkan bahwa yang tersisa hanya 20 paket di Dinas PUPR Tebo.
"Untuk yang lainnya sudah selesai semua tendernya, yang tersisa hanya 20 paket PUPR ini saja, itupun prosesnya sudah berjalan dan terhenti karena server LPSE Tebo rusak. Semoga hari ni sudah ada jawaban dari kadis PUPR Tebo terhadap surat tersebut, kalau tidak selain terancam terhentikan karena server rusak. Tapi juga dihentikan karena diperkirakan tidak akan selesai tepat waktu, mengingat proses tender itu sendiri memakan waktu lama, apalagi jika ada sanggahan nantinya," pungkasnya.
Reporter : Rian Juskal
Editor : Ansory S
Ratusan Persil Tanah Milik Pemkab Tanjabbar Belum Bersertifikat
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada