radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Musim kemarau yang terus melanda Kabupaten Sarolangun mengakibatkan terjadinya kekeringan di beberapa wilayah dalam Kabupaten Sarolangun, sungai-sungai mulai kekeringan seperti sungai Batang tembesi Sarolangun di bawah Jembatan Beatrix.
Tak hanya itu, musim kemarau saat ini juga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi di beberapa Kecamatan, yang bahkan ada yang belum dapat dipadamkan karena kebakaran lahan gambut.
Atas kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan kegiatan sholat Istisqa' secara berjamaah di pelayaran pulau Batang tembesi tepatnya di bawah Jembatan Beatrix Sarolangun, Kamis (15/08) sore kemarin, dengan tujuan untuk meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan sehingga permasalahan kekeringan ini dapat teratasi.
Sholat Istisqa' secara berjamaah ini, Ketua MUI Sarolangun Dr H Mariyadi Syarif bertindak sebagai imam sholat sunat dua rakaat tersebut, dan KH Rois Amin bertindak sebagai penceramah dalam memberikan pencerahan terhadap pelaksanaan sholat Istisqa' ini.
Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan bahwa di Kabupaten Sarolangun sudah hampir dua bulan ini sedang dilanda musim kemarau dan tidak pernah turun hujan.
Akibatnya, saat ini bukan hanya kekeringan air yang terjadi tapi juga kekeringan lahan, bahkan juga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus terjadi di beberapa wilayah ditandai dengan munculnya titik hotspot di beberapa Kecamatan.
"Kami instruksikan Lurah dan kepala desa harus menjaga wilayahnya dari Karhutla, begitu juga dengan pihak perusahaan sudah kita lakukan rapat koordinasi dalam penanggulangan Karhutla. Setelah upaya dunia kita lakukan, kita lakukan upaya ikhtiar kita dengan pasrah kepada Allah SWT, dengan melaksanakan Sholat istisqa', mudah-mudahan diturunkan hujan," katanya.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat, Forkompinda, para ustadz, pondok pesantren, yang telah berkenan hadir mudah-mudahan apa yang kita doakan hari ini dikabulkan oleh Allah SWT," kata dia menambahkan.
Sementara itu, dalam ceramah ustadz Rois Amin, mengatakan bahwa tetesan air hujan yang turun ke bumi ini tidak akan terjadi tanpa izin Allah SWT, dan salah satu penyebab tidak diturunkannya hujan dikarenakan kedzoliman yang terjadi.
Dalam ceramahnya, Rasulullah SAW menklasifikasikan kedzoliman ada tiga, yakni kedzoliman yang tidak diampuni oleh Allah SWT, kedzoliman yang kemungkinan diampuni Allah SWT dan kedzoliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah SWT.
"Mari kedzoliman kita akhiri, yang kaya segera keluarkan zakatnya, pedagang jangan curang dengan dagangannya, begitu juga dengan pejabat agar berbuat adil. Dulu pernah Terjadi zaman nabi Musa hampir setahun tidak turun hujan, lalu nabi Musa mengajak sholat sunat Istisqa, hingga tiga kali sholat hujan belum turun. Lalu, Allah SWT berfirman ratusan kali kau ajak umatmu sholat Istisqa kata Allah SWT, tidak aku turunkan, karena antara umatmu masih terjadi kedzoliman. Astagfirullah adzim, mari kita introspeksi diri Kedzoliman apa yang kita lakukan hari ini," katanya.
Tampak hadir, Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra, Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, Dandim 0420/Sarko Letkol. Kav.Rohyat Happy Ariyanto, Waka Polres Kompol Atrizal, SH, Kepala Kemenag Drs H M Syatar, Ketua MUI Dr Mariyadi Syarif, para Kepala OPD, Unsur Tripika Kecamatan, serta ratusan masyarakat yang juga antusias melaksanakan Sholat Istsiqa'
Reporter : Carles R
Editor : Ansory S
Air Bersih Sudah Terkoneksi Ke Parit Panting , Kisruh Air Bersih Akan Segera Terjawab
Hari Ini, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Dianugerahi Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI Joko Widodo