radarjambi.co.id-JAKARTA-Wakil Ketua DPR Fadli Zon khawatir rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, akan bernasib sama seperti mobil Esemka. Sebuah wacana yang tidak pernah terealisasi.
"Menurut saya ini nanti nih presiden ujungnya cuma jadi angan-angan saja gitu loh. Seperti Esemka, diomongin enggak jadi-jadi," kata Fadli menanggapi rencana pemindahan ibu kota negara, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/8).
Fadli menilai pemindahan ibu kota masih perlu dikaji secara lebih mendalam. Sebab, dia melihat Presiden ketujuh RI tersebut tergesa-gesa untuk menjalankan rencana ini.
"Kelihatan bahwa presiden ini tergesa-gesa. Saya baca statementnya diharapkan tahun 2023-2024 (pindah), mungkin berharap ini menjadi legacy di masa pemerintahannya. Jadi ada yang ditinggalkan, ada yang dikenang, begitu," tutur Fadli.
Padahal, lanjut politikus asal Ranah Minang ini, memindahkan ibu kota bukan perkara mudah, karena bisa memakan waktu belasan tahun. Karena itu, dia memandang rencana ini masih jauh untuk direalisasikan.
"Saya sendiri pada prinsipnya tidak ada masalah pemindahan ibu kota, tetapi tentu prasyaratnya jelas. Waktu dan timingnya itu jelas. Apakah di saat ekonomi kita seperti sekarang ini tepat untuk memindahkan ibu kota," katanya mempertanyakan.
Wakil ketua DPR bidang politik, hukum dan keamanan ini menilai masih banyak persoalan yang lebih penting diselesaikan pemerintah. Mulai kebutuhan pokok, persoalan pangan, persoalan energi, persoalan BPJS, dan lainnya.
"Menurut saya pribadi, saya tidak melihat ada timing yang tepat sekarang ini untuk memindahkan ibu kota. Kalau pertumbuhan kita ini sudah di atas delapan persen, sembilan persen, sepuluh persen itu mungkin tidak ada masalah," tandasnya.(fat/jpnn)
Sumber : jpnn
Sutejo Resmi Menjadi Anggota DPRD Tanjabbar, Tubagus Dewan Termuda
Terkait PIN Emas 7 Gram Anggota Dewan, Sekwan Akan Konsultasi Dengan BPK
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD