radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Setelah menjadi banyak perbincangan dan pertanyaan dikalangan masyarakat tentang adanya temuan benda berupa mirip (pura).
Berdasarkan penelusuran benda diduga berkaitan dengan adanya jejak hindu di Kabupaten Sarolangun itu memang terbukti ada.
Adanya fakta, bahwa di Desa Demang Kecamatan Limun meninggalkan benda seperti tempat peribadatan agama hindu (pura).
Adanya situs seperti peribadatan hindu atau (pura) di daerah itu sangat jelas. Belum diketahui secara pasti, bahwa dahulu diduga tempat bersejarah itu sudah ada puluhan, atau ratusan tahun yang lalu.
Berdasarkan informasi yang dirangkum di bawah benda seperti pura itu memang ada pelataran atau teras kurang lebih panjang dua meter dan lebar 1 meter, yang sudah tertutup rimbunan semak belukar.
Namun belum ditemukan tahun pembuatan ataupun tulisan yang menandakan ciri dari suatu agama. Hanya relif di dinding yang sudah usang dan berlumut termakan usia.
Disamping itu juga, disekeliling benda itu bahwa terdapat beberapa batu nisan seperti batu sungkai. Namun masyarakat sekitar menyebutnya itu makam keramat.
Keberadaan benda itu memang sampai sekarang belum banyak yang mengetahuinya. Namun masyarakat sekitar hanya mengetahui bahwa di tempat tersebut yang merupakan (lubuk onge) itu tempat makam keramat.
"Masyarakat Desa Demang belum pernah tahu keberadaan tugu (pura). Masyarakat bilang itu makam, seperti makam keramat," Kata Pahrul, masyarakat sekitar yang juga Sekdes setempat.
Adanya makam keramat itu katanya sudah ditemukan sejak tahun 2000an silam. Namun adanya terkait benda seperti situs sejarah itu belum banyak yang mengetahuinya secara pasti.
"Jelas bahwa ini adalah situs yang kurang perhatian dari pihak pemerintah desa dan daerah," ujarnya
Katanya, temuan yang berjumlah satu buah benda dan tempat diduga milik pemeluk agama hindu. Memang warga sekitar Desa Demang sampai saat ini tidak ada yang memeluk agama hindu.
Dengan ditemukan benda tersebut, memang masyarakat belum banyak yang tahu. Ia berharap agar masyarakat sekitar, pemerintah dan instansi terkait berkenan untuk menggali apa sebenarnya benda yang terdapat di Desanya itu.
"Untuk menggali ini Hindu apo Budha, bisa jadi ini menjadi sejarah bagi Desa Demang," katanya
Dalam penelusuran ini, harian ini keterbatasan narasumber yang bisa menjelaskan keberadaan benda itu. Pasalnya, masyarakat baru mengetahui bahwa adanya benda itu.
Keberadaan benda itu sampai saat ini masih menimbulkan banyak tanya. Yang jelas, benda ataupun situs itu sampai saat ini masih berdiri kokoh dan benar adanya. (ciz)
Editor : Ansory S
Miris, Warga Tiga Desa di Merangin Iuran Perbaiki Jalan Kabupaten
Peringati Hari Sumpah Pemuda ke 91 Srikandi PP Tebo Gelar Baksos Donor Darah
Disparpora Tanjabbarat Gelar Workshop Terpadu Pemuda Anti Narkoba
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi