radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Masalah sampah kerap menghantui Kabupaten Tanjab Barat. Beberapa titik di aliran anak sungai, bahkan di pinggiran laut kerap jadi sasaran tempat pembuangan sampah di daerah ini.
Sekira sepekan lalu saja, warga RT 21 Jalan Panglima, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat bergotong royong membersihkan sampah yang hanyut di sungai Parit 2, Kecamatan Tungkal Ilir itu.
Sulit sekadar menyalahkan perilaku warga membuang sampah sembarangan dibalik masalah sampah di Kabupaten Tanjab Barat.
Bronin, Kasi Penangan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjab Barat mengungkapkan dalam sehari rata-rata produksi sampah masyarakat Tanjab Barat mencapai 239 ton perhari.
"Mayoritas sampah diproduksi dari rumah tangga, seperti plastik dan lain sebagainya," katanya.
Sementara Bronin menyebutkan dari DLH sendiri saat ini hanya mampu mengangkut 41 ton perhari dan selebihnya masyarakat membuang sampah tersebut ke anak sungai, bawah rumah dan ke laut.
"Kita sudah melakukan upaya untuk menanggulangi sampah di Tanjab Barat ini, di antaranya sosialisasi ke masyarakat, membuat lebih dari seribu tong sampah," bebernya.
Namun, lanjutnya upaya yang di lakukan tersebut terkendala seperti hilangnya tong sampah yang sudah di sebarkan pada berbagai titik.
"Dari seribu lebih tong sampah yang sudah kita sebarkan, tong sampah tersebut hilang sampai 700 tong, sehingga saat ini kami tidak berani memberikan tong sampah lagi, tapi kalau ada yang mau menjaga baru kami kasih," bebernya.
Untuk mengatasi sampah sendiri Bronin mengatakan perlu adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
"Kami mengharapkan di tiap kelurahan ada bank sampah. Nantinya bank sampah tersebut akan berperan untuk menanggulangi permasalahan sampah," ujarnya.
Sementara anggota DPRD Tanjab Barat Suprayogi Saiful menuturkan permasahan sampah di Tanjab Barat dikarenkan kurangnya kesadaran dari masyarakat dan masih semberautnya tentang pengolahan.
"Dalam waktu dekat kita akan adakan pertemuan dengan pihak DLH untuk mengatasi sampah. Kita akan panggil dan dialog panjang terkait pengelolaan smpah, limbah perusahaan, serta galian c yang banyak tidak di reklamasi," ucapnya.
Politisi partai Golkar ini menambahkan akan berjamaah melawan pencemaran lingkungan ini.
"Bumi kita cuma satu dan harus kita jaga. Kita berharap gerakan isu lingkungan harus di galakkkan samapai ke tingkat RT. Berapa besarpun anggarannya akan kita anggaran," pungkasnya. (ken)
Editor : Ansory S
Belum difungsikan, Oprit Jembatan Penghubung Kantor Bupati Sudah Retak
Pilkades Serentak Sarolangun 2020 Dilaksanakan Sistem Konvensional, E-Voting Batal
Puluhan Hektar Kebun Warga Kebanjiran Dampak Pembangunan Sheet file
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi