radarjambi.co.id-BATANGHARI-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari, mengklaim desa yang ada di Kabupaten Batanghari terus menunjukan peningkatan dalam hal Buang Air Besar (BAB).
Berdasarkan catatan, dari 124 Desa/Kelurahan, sebanyak 70 Desa sudah berstatus Open Defecation Free (ODF) dari aplikasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Public.
"Jadi, dari 124 Desa yang ada, 54 desa lagi belum berstatus ODF," kata Kepala Dinkes Kabupaten Batanghari dr Elfie Yennie MARS ketika dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.
Elfie menyebutkan capaian 70 desa berstatus ODF berkat kerja keras petugas kesehatan di lapangan melakukan pemicuan agar masyarakat bisa menghentikan kebiasaan BAB sembarangan.
"Petugas memotivasi, mengedukasi, menyampaikan pentingnya lingkungan sehat dan bahaya penyakit akibat lingkungan yang tercemar kotoran manusia," ujarnya.
Untuk upaya lain yang dilakukan petugas kesehatan di lapangan adalah memberi contoh bentuk-bentuk jamban/sanitasi yang sehat. Kemudian mengajak Kepala desa/kelurahan agar dapat mengupayakan sarana sanitasi sehat secara mandiri.
"Kesulitan petugas di lapangan macam-macam. Kebanyakan karena sulitnya mengubah kebiasaan untuk tidak BAB di sungai karena sudah jadi tradisi,"imbuhnya.
Meskipun masih ada 54 desa belum berstatus ODF, namun di beberapa tempat sudah banyak upaya masyarakat menghanyutkan jamban sungai. Secara persentase desa di Batanghari berstatus ODF telah mencapai 56,45%.
"Target jangka pendek untuk empat kecamatan ODF di 2020. Sedangkan target kabupaten ODF (100% desa/kelurahan ODF), maksimal tahun 2022,"tandasnya.(hmi)
Editor : Ansory S
Lagi, Wali Kota Fasha Borong Penghargaan Smart City Tahun ketiga, berturut-turut penghargaan smart
Pendaftar CPNS 2019 di Sarolangun Didominasi Formasi Kesehatan
Dinas PUPR Tanjabbar Akui Jalan Menuju Sialang Kekurangan Material
Pastikan Natal Kondusif, Pemkot Tinjau Sejumlah Gereja dan Posko Terpadu Nataru Di Kota Jambi