radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Terkait proyek pembangunan Hallte Air diwilayah kecamatan Betara yang tidak berfungsi membuat kecewa masyarakat mendapat tangapan dari Kadishub Tanjab Barat, Samsul Juhari.
Samsul Juhari mengatakan, Proyek Halte sudah melalui proses perencanaan tahun 2018 lalu dan proyek Hallte itu juga dibangun langsung oleh Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Jambi melalui dana APBN dari Kemenhub RI.
"Masyarakat desa yang mengusulkan melalui Dishub Tanjabbar, usulannya 2018 dibangun tahun 2019," ujar Samsul. Senin (13/1).
Disinggung jika benar sudah tepat dalam proses perencanaan yang matang, kenapa masih menimbulkan kecewaan terhadap masyarakat terhadap proyek Hallte tersebut? Samsul mengakui, seharusnya sudah siap difungsikan.
Namun masyarakat mengalami kesulitan saat akan menyebrang apabila ingin membawa kendaraan bermotor.
"Disini nya terlalu tinggi, sedangkan standar perahu penyeberangan warga rendah," ungkapnya.
Samsul menyarankan, agar warga (jasa penambang) membuat perahu dengan disign tinggi menyesuaikan Halte tersebut.
"Kalau menurut saya masyarakat yang rugi, karena sudah dibangun dengan dana APBN. ternyata tidak dimanfaatkan untuk fasilitas penyeberangan," Sebut mantan kepala Satpol-PP Tanjabbar ini.
"Memang dana ini milyaran, tapi saya juga belum tahu persis angka sebenarnya berapa. Karena proyek halte ini selesai dibangun ketika saya baru pindah ke Dishub Tanjabbar," timpalnya.
Terpisah Kades Bunga Tanjung, Rahmat membenarkan jika ada berapa orang warga melaporkan keluhan terkait pembanguna Hallte tersebut.
"Ada sekitar satu atau dua orang warga menemui saya melaporkan secara lisan soal ini,"ujarnya.
Sayangnya saat diminta tangapan soal laporan keluhan warga itu, Rahmat enggan komentar lagi saat dikonfirmasikan melalui via pesan singkat Whatsapp.(ken)
Editor : Ansory S
Diknas Muarojambi di Demo, Buntut Kasus Kekerasan Sesama Siswa SD
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi