radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Dinas Koperasi, Industri dan perdagangan (Diskoperindag) Tanjabbar akan memanggil Seluruh pedagang yang akan beroperasi di pasar Parit satu pada hari kamis mendatang diruang pola kantor bupati Tanjab Barat.
Pemanggilan para pedagang ini, sebelum nya telah didata yang nantinya menempati lapak/meja tempat berjualan yang akan segera beroperasi.
Lebih dari 70 lapak/meja telah dipersiapkan oleh pemerintah daerah agar para pedagang dapat berjualan dengan nyaman tanpa mengganggu aktivitas jalan protokol.
Kepala dinas Diskoperindag kabupaten Tanjung Jabung barat, Syafriwan SE mengatakan, lapak yang baru tersebut khusus yang telah terdaftar dan tidak diperkenankan untuk para pedagang yang baru
"Kita akan memanggil para pedagang yang telah didata untuk dengar dan konsultasi berjualan agar menempati tempat yang telah dipersiapkan," ujar Syafriwan, saat dikonfirmasi Selasa (14/01).
Ditambahkannya, tidak ada tebang pilih dan mempersilahkan para pedagang agar menempati lapak yang telah disediakan.
Untuk sistem penempatan para pedagang tradisional parit satu Disperindag kabupaten Tanjung Jabung barat membagi tiga tempat. apabila koata lapak yang disediakan Disperindag Penuh akan mengkondisikan para pedagang kepasar tradisional yang berada diparit Dua dan tiga.
"Untuk penempatan para pedagang, yang didepan untuk para pedagang jual sayur mayur dan di dalam untuk pedagang ikan, daging kalau penuh kita alihkan ke pasar yang ada diparit dua dan tiga. Tapi besok kita akan mencari solusi bagaimana baik nya," papar nya
Sebelum nya ia juga menegaskan, tidak ada transaksi sewa meja/lapak semua tersebut gratis tanpa pungutan biaya. Apabila terdapat pedagang nakal maka izin lapak/meja nya akan dicabut.
Kepala dinas Diskoperindag kabupaten Tanjung Jabung barat, selain dengan para pedagang juga akan menghadirkan sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (ken)
Editor : Ansory S
Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Agus Sumantri : Kita Fokus Kelana dan Dekelana
Kadishub Sebut Sudah Melalui Proses Yang Matang , Terkait Halte Air Yang Tak Berfungsi
Diknas Muarojambi di Demo, Buntut Kasus Kekerasan Sesama Siswa SD