RADARJAMBI.CO.ID-KOTA JAMBI-Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Kota Jambi masih masuk dalam kategori wilayah rawan banjir. Setidaknya ada 15 titik wilayah kota Jambi yang masih menjadi titik rawan banjir.
Pemerintah terus berupaya dalam menangani banjir yang ada di Kota Jambi. Seperti melakukan perbaikan box culvert yang sudah tersumbat, membersihkan drainase, normalisasi anak sungai dan lainnya.
Seperti diketahui data dari Dinas BPBD Damkar kota Jambi bahwa saat ini status sungai Batanghari masuk dalam kondisi siaga 4. Hal ini menunjukkan bahwa ketinggian debit air sungai Batanghari sudah diatas 13 Meter.
Dikatakan Yunius Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Jambi bahwa untuk mengantisipasi penanganan sebut Yunius, di Kota Jambi sudah memiliki pintu air yang berada di Sungai Tembuku, Sungai Asam, dan Sungai Putri.
“Dari 3 pintu air itu, kita punya dua pompa air yang berada Sungai Asam dan Tembuku,” katanya.
Menurutnya jika Sungai Batanghari sudah mengalami elavasi, dan dari sungai primer di Kota Jambi mengalami elevasi, maka pompa tersebut otomatis akan membuang air ke Sungai Batanghari, sehingga banjir di Kota Jambi bisa terselamatakan.
Itu wujud pengamanan banjir di Kota Jambi. Ada pompa kontrol air yang berfungsi,” katanya.
“Saat ini sebut Yunius, faktanya hujan di Kota Jambi masih dalam kondisi normal. Belum ekstrim Yang diwaspadai air kiriman,”ujarnya.
Lanjut Yunius, dalam Kota Jambi juga ada 15 titik banjir yang perlu diwaspadai. Saat ini masih dalam proses penanganan. Akan diselesaikan sesuai target 5 tahun kedepan,” katanya.
Dikatakan Yunius bahwa tahun ini pihaknya menargetkan 7 wilayah kota Jambi menjadi kawasan bebas banjir.
7 wilayah tersebut diantaranya di Lorong gado-gado Pal VII Kota Baru, Samping asrama PM Jalan Gajah Mada Kelurahan Jelutung Kecamatan Jelutung, Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung, Bawah diklat Hotel Aini Kelurahan Payo Lebar Kecamatan Jelutung, Jalan kaca piring Perum Pemda Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura, Belakang Hotel Makmur Kelurahan Beringin Kecamatan pasar Jambi, Perumahan Kembar Lestari, Perumahan Bougenville, Perumahan Kota Baru Indah, Perumahan Namura Indah, Perumahan Permata Regency yang terpusat di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo.
“Total anggaran untuk penanganan banjir di tahun ini yakni 26,5 Miliar. Itu sudah termasuk pembangunan drainase, pembersihan, normalisasi anak sungai dan lainnya,” Kata Yunius.
Sebelumnya tahun 2019 4 titik wilayah dikota Jambi sudah dinyatakan bebas banjir.
Diantaranya di daerah Donorejo dan Sungai Selincah yakni di RT. 25 Kelurahan Thehok Kecamatan Jambi Selatan, Jalan Yusuf Nasri Wijayapura Kecamatan Jambi Selatan, RT. 12 Kasang Jaya Kecamatan Jambi Timur, dan RT 13 Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan samping SMEA 2.
“Total Kota Jambi ada 19 titik banjir, tahun 2019 kita selesaikan 4 titik, dan 2020 kita selesaikan 7 titik, mudah-mudahan titik ini tidak ada lagi banjir kedepannya,” ujar Yunius.
Menurutnya saat ini memang masih banyak titik banjir di Kota Jambi.
Sehingga dirinya mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke drainase maupun anak sungai.
“Seperti beberapa hari kemarin, di RT. 7 Kelurahan Rajawali, 25 rumah terendam banjir. Ketika dilihat banyak sampah dari hulu sehingga membuat aliran sungai tidak lancar dan meluap kerumah warga. Mari kita saling menjaga, Pemerintah membangun, warga yang harus menjaga lingkungan,” tandasnya. (ria)
Pemkot Turunkan Alat Berat, Perbaiki Jalan Rusak yang Viral di Medsos
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jambi Cek Mutu Jembatan Sugeng
Bappeda Tanjabbar Gelar Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2021
Pj Bupati Tebo Sebut Tarkam Peluang Bagi Pemain Daerah Untuk Berprestasi