radarjambi.co.id-JAMBI-Tanoto Foundation memfasilitasi 68 orang dosen LPTK mitra Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada pelatihan pembelajaran modul II Program PINTAR (pengembangan inovasi untuk kualitas pembelajaran) yang berfokus pada penerapan pembelajaran aktif sesuai dengan kekhasan karakter mata pelajaran.
Head of Teacher Training Institute Development Program PINTAR Tanoto Foundation, Bahris Salim mengatakan, setiap mapel (mata pelajaran) memiliki karakter keterampilan dan proses tersendiri yang perlu dilatihkan secara berkelanjutan kepada mahasiswa.
Dalam modul II, dosen akan dilatih menerapkan pembelajaran aktif sesuai kekhasan karakter mapel.
Misalnya, dalam pembelajaran matematika yang berciri khas mapelnya yaitu melatihkan mahasiswa keterampilan matematika seperti penalaran, pembuktian, representasi, koneksi, komunikasi; dan proses: penyelidikan, penemuan, dan pemecahan masalah.
"Jadi misalnya dalam belajar matematika di kampus, mahasiswa jangan hanya diberikan rumus, tetapi mereka perlu difasilitasi untuk menemukan rumus tersebut," ujar Bahris Salim Selasa, (3/5/2020).
Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi, Medi Yusva mengatakan, pelatihan tersebut harus mampu memberikan keterampilan praktis kepada dosen LPTK.
Dosen mampu menerapkan pendekatan saintifik, penilaian autentik, serta mengembangkan budaya baca dan manajemen sekolah yang mendukung keberhasilan pembelajaran aktif.
"Kami berharap pembelajaran aktif dan manajemen berbasis sekolah (MBS) yang diimpelementasikan di sekolah dan madrasah mitra LPTK, juga dikembangkan dan dilakukan para dosen dalam mempersiapkan calon guru di kampusnya," katanya.
Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Jambi, Prof. Dr. rer-nat Asrial, M.Si. melihat peluang untuk menjamin keberlanjutan praktik baik Program PINTAR Tanoto Foundation terletak pada dosen itu sendiri sebagai bagian dari kekuatan yang ada di kampus.
“Ke depan, kami akan mengoptimalkan para dosen pendidikan yang ada di kampus ini. Mereka inilah yang akan menindaklanjuti pengembangan sumberdaya pendidik dan tenaga kependidikan mahasiswa calon guru sesuai model yang dikembangkan oleh Tanoto Foundation,” tegasnya.
Hj. Fadlillah, Dekan UIN STS Jambi, menyebut keberhasilan guru di sebuah sekolah mencerminkan keberhasilan LPTK dalam merancang dan menjalankan proses pendidikan dalam menyiapkan calon guru di kampus.
Begitupun sebaliknya, jika ada yang belum sesuai, tentu harus ada yang diperbaiki di masa yang akan datang.
“Untuk itu, kemitraan antara LPTK dengan sekolah dan madrasah merupakan suatu keniscayaan yang selalu membawa manfaat timbal-balik, bagi LPTK dan sekolah sekaligus, harus betul-betul membawa dampak perubahan positif dimulai dari calon gurunya” tuturnya.
Sebagai informasi, para dosen telah dilatih Tanoto Foundation yang selama ini telah menjadi fasilitator pelatihan Program PINTAR, merupakan aset penting yang memiliki potensi untuk menjamin keberlanjutan Program PINTAR di LPTK.
“Tim fasilitator dosen ini merupakan modal dan tenaga potensial bagi UNJA maupun bagi UIN STS Jambi untuk terus melakukan upaya revitalisasi dan pengembangan LPTK,” pungkas Fadlillah. (rvi)
Editor : Ansory S
Dilirik DUDI, SMKN 5 Tebo Dapat Bantuan 1 Unit Sepeda Motor Dari Yamaha DDS Jambi
Ternyata 15 SMP di Batanghari Belum Bisa UNBK Secara Mandiri
SMKN 5 Tebo Pukau Siswa dan Pengunjung SMPN 12 Tebo Expo dengan Pamerkan Karya Siswa
Progam PINTAR Tanoto Foundation Bawa Kesenangan Bagi Siswa Dalam Belajar
SMKN 7 Tebo Beri Penyuluhan Pola Hidup Sehat dan Bahaya Narkoba Untuk Siswa
Kelas Inspirasi akan Hadir di Kabupaten Kerinci ke Empat Kalinya
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre