Proyek BWSS VI Jambi, Rekanan Akui Adanya Kerusakan

Selasa, 17 Maret 2020 - 22:41:25


Salah satu proyek BWSS yg dikerjakan CV Central Tempines mengalami kerusakan.
Salah satu proyek BWSS yg dikerjakan CV Central Tempines mengalami kerusakan. /

radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Beberapa Proyek Pembangunan bak penampungan air baku di Kabupaten Tanjab Barat yang bersumber dari dana APBN dengan nilai miliyaran rupiah melalui Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) VI Provinsi Jambi menjadi sorotan karena buruknya kualitas fisik hingga ada yang terbengkali karena tida bisa di manfaatkan.

Pihak rekanan pelaksana dari CV Central Tampines yang mengerjakan beberapa titik proyek penampungan air baku pada tahun 2019 ini mengakui adanya kerusakan pada pembangunan proyek pembangunan prasaranan pengambilan air tanah untuk air baku di tungkal V Kecamatan Sebrang Kota yang dibangun pada tahun 2019 lalu.

Johan selaku pihak rekanan mengaku adanya kerusakan lantai dasar dalam pembangunan tersebut namun dirinya mengatakan akan memperbaiki fasilitas yang rusak tersebut.

“Memang ada yang rusak, itu karena adanya kesalahan tekhnis,” ujarnya.
Ia pun menyebut ada dua lokasi yang pembangunanya mengalami kerusakan di desa dataran pinang kecamatan betara dan desa tungkal V kecamatan sebrang kota.

“Untuk Desa dataran pinang sudah diperbaiki, untuk tungkal V kami akan perbaiki secepatnya,” ujarnya.

Mengenai adanya satu lagi proyek yang tidak bisa dimanfaatkan di desa jati mas, Johan mengaku tidak mengetahui kalau untuk di desa tersebut.

“Mungkin bukan kami tapi dinas Provinsi kalau disitu,” jelasnya.
Ia pun menyebut kalau pihaknya akan memperbaiki proyek tersebut hingga bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Saya nih juga orang tungkal tidak mungkin saya meninggalkan yang jelek disana,” kilahnya.

Temuan terbaru, mesin penyedot air pada proyek penampungan air baku di Desa Jati Mas, Kecamatan Bram itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang di bangun pada 2018 lalu menjadi keluhan warga karena rusak, sehingga tidak warga tidak bisa mendapatkan azas manfaatnya.

Menurut keterangan warga setempat mesin tersebut belum lama digunakan sudah rusak hingga sekarang belum diperbaiki.

"Sekitar 6 bulan atau 7 bulan lah dipekirakan mesin ini bisa di gunakan sejak mulai pembangunan selesai, setelah itu sampai sekarang t