Reskrim Lidik Tragedi Sadis Tewasnya Siswi SMPN 17 Sarolangun

Kamis, 16 April 2020 - 10:44:40


Olah Tempat Kejadian Perkara yang dilakukan Polisi, Rabu (15/04), malam
Olah Tempat Kejadian Perkara yang dilakukan Polisi, Rabu (15/04), malam /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Tim Opsnal Reskrim Polres Sarolangun dan Unit Reskrim Polsekta Sarolangun tengah melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap tragedi pembunuhan sadis yang menimpa korban berinisial MA (16 ), siswi kelas IX SMPN 17 Sarolangun berdomisili RT 03,  Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun.

Berdasarkan press realise Kapolsekta Sarolangun, AKP Sumarno Berutu ke Paur Humas Polres Sarolangun, Bripka Ruslan Abdul Gani PS menerangkan, jika korban MA ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada Rabu (15/04) sekitar pukul 21.00 WIB berlokasi di areal kebun karet yang berada dibelakang kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun.

“Benar telah ditemukan mayat perempuan dibawah umur, atas kejadian tersebut sudah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), identifikasi korban, lalu mengeveakuasi korban ke RS LGM Sarolangun,” kata pria ramah yang juga Juru Bicara (Jubir) Humas Polres Sarolangun, Bripka Ruslan Abdul Gani.

Adapun kronologis kejadian, Kata Bripka Ruslan Abdul Gani, pada Rabu (15/04) sekira pukul 19.00 WIB paman korban (Pelapor Red) menerima panggilan telpon dari ayah korban bernama Gusnadi, ketika itu memberi tahu, bahwa anaknya MA belum pulang dari belajar kelompok di rumah temannya yang berlokasi di Sungai Batu, Kelurahan Sukasari .

Dalam dialog ayah korban dengan paman korban via telp juga mengatakan, jika MA pergi belajar kelompok dengan berjalan kaki. Selanjutnya, atas informasi dari ayah korban ke paman korban tersebut, akhirnya paman korban bergegas mengendarai sepeda motor untuk mencari keberadaan korban ke arah Kantor Kelurahan Sukasari, sesampainya disana paman korban bertemu dengan ayah korban.

“Memang di lokasi kejadian, sang ayah korban yang duluan menemukan jilbab dan sepatu korban yang sudah berlumuran darah. Dengan adanya petunjuk tersebut, kemudian paman korban dan ayah korban bersama warga mencari keberadaan ke areal perkebunan karet,”sebut Bripka Ruslan Abdul Gani. 

Disamping itu, kata Bripka Ruslan Abdul Gani, dari proses pencarian yang dilakukan paman dan ayah korban di areal perkebunan, lantas tiba-tiba terdengar suara warga yang berteriak. Teriakan histeris itu menyampaikan kabar, bahwa korban sudah ditemukan.

Mendengar teriakan histeris dari warga itu, lalu paman korban dan ayah korban mendekati suara teriakan warga, disanalah suasana histeris diwarnai dengan haru dan tetesan air mata, saat menemukan korban sudah tidak bernyawa dalam posisi terlentang. Menyedihkan lagi, di lokasi kejadian kondisi baju korban sudah tersibak keatas dan sudah tidak bercelana lagi.

“Memang ada bekas sayatan dileher korban dan berlumuran dengan darah. Berkat informasi dari warga, akhirnya personil meluncur ke TKP dan korban dibawa  ke RS LGM,”tandasnya. (ciz)

 

EDITOR : ANSORY S