Breaking News...Tiga Warga Sarolangun Reaktif Rapid Test, Kadinkes: Segera Diuji Swab Test

Rabu, 22 April 2020 - 19:15:18


Kadinkes Sarolangun, Bambang Hermanto SKM MM
Kadinkes Sarolangun, Bambang Hermanto SKM MM /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Terdeteksi, Rabu (22/04), sore ternyata tiga warga Sarolangun dinyatakan reaktif rapid tes atau tes cepat yang dilakukan.

Rapid test yang dilakukan itu dikabarkan yang kedua kalinya, namun rapid test yang sudah dilakukan pertama sedikit meragukan hasilnya, lalu dilakukan rapid test ulang. 

Berdasarkan informasi yang dirangkum, reaktif rapid test yang menimpa tiga warga Sarolangun itu dikabarkan, jika dua pasien memiliki hubungan darah, yakni (01) sang anak berjenis kelamin perempuan atau seorang mahasiswi di salah satu universitas di Sumbar dan (02) adalah sang ibu dari (01).

Hanya saja, dari rapid test yang dilakukan, orang tua alias sang bapak (01) atau suami (02) dinyatakan negatif dari hasil rapid test.

Kemudian, warga Sarolangun menjadi pasien (03) reaktif rapid test itu diriwayatkan dari Kampar dan domisili di Desa Bernai Luar.

Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Bambang Hermanto SKM MM saat dikonfirmasi membenarkan adanya tiga warga Sarolangun reaktif rapid test.

“Ini baru reaktif rapid test, jadi belum bisa menyimpulkan bahwa itu positif terjangkit Covid-19, namun kepastian untuk selanjutnya akan dilakukan Swab Test,  ini akan segera dilakukan dnegan menelan waktu sekitar 7 hari baru mengetahui hasilnya,”kata Kadinkes Sarolangun.

Ditambahkan Kadinkes, kini tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun.

“Pasien 01 dan 02 sudah diantar ke RSUD, sedangkan pasien 03 datang dengan sendirinya ke RSUD,”ucapnya.

Kadinkes menghimbau, kepada masyarakat Sarolangun jangan panik, pastikan masyarakat mematuhi himbauan pemerintah dan memberlakukan SOP pencegahan dan penularan Covid-19.

“Kami berharap SOP pencegahan Covid-19 terus diberlakukan masyarakat, misalkan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun pembersih atau hand sanitizer,”terangnya.

Disamping itu, untuk jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Kabupaten Sarolangun nol, sedangkan jumlah PDP 3 orang yang sedang diisolasi, selanjutnya Orang Tanpa Gejala (OTG) diatas angka 500 orang.

“Untuk memastikan jumlah OTG sedang dalam proses pendataan, namun untuk angka OTG saat ini di Kabupaten Sarolangun berada dikisaran angka diatas 500,”tandasnya.

 

PENULIS : CHARLES R

EDITOR : ANSORY