Kasus DBD di Batanghari Mulai Berangsur Turun

Senin, 27 April 2020 - 21:49:56


Kepala Dinkes Batanghari, dr Elfie Yennie
Kepala Dinkes Batanghari, dr Elfie Yennie /

radarjambi.co.id-BATANGHARI-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Batanghari terus menujukan penurunan di April Tahun 2020. Bahkan, penurunan dratis terjadi di bulan ini, yang mana baru di temukan tujuh kasus.

Dinkes Kabupaten Batanghari, mencatat untuk kasus DBD di Januari telah ditemukan 48 kasus dan mengalami peningkatan di Febuari dengan 56 kasus. Kemudian, mengalami penurunan di bulan Maret 33 kasus.

"Untuk kasus DBD ada tren penurunan. Penurunan yang signifikan terjadi di bulan ini, karena hingga minggu ketiga di bulan April baru ditemukan tujuh kasus," kata Kepala Dinkes Batanghari, dr Elfie Yennie, ketika ditemui Senin (27/4).

dr Elfie sendiri mengakui, Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinkes Batanghari telah berupaya untuk menekan kasus DBD. Salah satunya, dengan telah membuka Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal).

“Yang mana program ini di bentuk di setiap Kecamatan di Kabupaten Batanghari. Dan juga program Pokjanal ini dalam pembentukannya langsung dihadiri oleh Camat dan Lurah/Kepala Desa setempat," ujarnya.

Selain Pokjanal, sambungnya, pihaknya juga membuat program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Disini, kata dia setiap rumah akan di tunjuk satu perwakilan untuk menjadi Jumantik.

"Dan untuk DBD ini sendiri ada 3 tingkatan diantaranya, Demam Dengue, demam berdarah dengue dan yang paling berbahaya yang menyebabkan kematian adalah Demam Dengue Shock Syndrome," terangnya.

Dikatakan Elfie, kasus DBD sendiri banyak di derita oleh usia-usia Produktif. Dalam mengatisipasi kasus DBD ini, untuk melakukan fogging bukanlah cara efektif. Masalahnya, fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa.

"Jadi masyarakat di himbau untuk melakukan pembersihan lingkungan dengan cara 3 M plus, menutup tempat penampung air, menguras bak mandi atau tempat penampungan air lainnya dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas, pintanya.(hmi)


Editor : Ansory S