Radarajambi.co.id, TANJABBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjab Barat, Syufrayogi Syaiful mendesak PT PetroChina agar membuka kantor perwakilan atau Humas di Kabupaten Tanjabbar, yang saat ini berpusat di Kabupaten Tanjabtim.
Bukan tidak ada alasan, hal ini mengingat perbandingan jumlah sumur minyak dan gas ataupun wilayah yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat lebih dominan daripada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
"Kita berharap agar Humas mempertimbangkan juga usulan kita, agar kantor utama atau humas juga ada di lokasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini, kita tidak tau kedepan permasalahan masyarakat, pemerintah daerah. Kalau komunikasi langsung terkait apabila terjadi permasalahan dengan Pihak PetroChina," ujar Syufrayogi syaful, saat meninjau sumur minyak dan gas milik PetroChina yang ada di Tanjabbar.
Syufrayogi juga mengakui susahnya akses dan koordinasi sebagai kendala yang dihadapi mengingat jarak tempuh antar Kabupaten tersebut menjadi lambannya membuat para pemangku kebijakan mulai pejabat dari Pihak PetroChina, tingkat Desa, Camat, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk komunkasi lansung.
Selain itu hal senada juga dikatakan Camat Betara dan Kades setempat agar khawatiran para pemangku kebijakan ini apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi diwilayah kabupaten Tanjung Jabung Barat lebih mudah akses dan komunikasi lansung.
"Kita sulit untuk Komunkasi cepat, apabila ada sesuatu hal yang ingin kita konfirmasi," ujar camat Betara, Toni Ermawan.
Menanggapi keinginan para pemangku kebijakan tersebut. Government And Relation, PT.Petrocina, Banu Subagio melalui Stafnya, Lasno mengatakan pihaknya menyambut baik usulan dari para pemangku kebijakan di Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Namun Dirinya tetap mengusulkan kepada pimpinan terlebih dahulu.
"Saya Juga telah mendengar melalui media, dan bawahan saya yang berada di lokasi (Tanjung Jabung Barat,red). Namun akan kita usulkan kembali ke atasan saya," ujar Lasno, Condev Humas PT. Petrochina saat dikonfirmasi Via Telpon, Selasa (16/06).
Ia Juga mengatakan, tidak punya kewenangan penuh untuk memindahkan Kantor yang berada saat ini lokasi Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
"Untuk lansung pindah saya tidak punya kewenangan penuh mas, maklum kita masih punya atasan, dan tetap kita usulkan ke atasan," paparnya.
Ia juga menyebutkan, kondisi saat ini diperusahaan PT. Petrochina juga tidak memungkinkan untuk berkomunikasi dikarenakan wabah Covid-19.
"Sekarang posisi pekerja kita juga ada dirumahkan, karena kita sangat perketat mengingat wabah ini, dan perkerja kita Tidak seperti biasa nya komunikasi, ini ada juga pakai aplikasi Zoom," pungkasnya. (ken)
Editor : Ansory E
Dandim Tanjabar Ajak Wartawan berkontribusi Dalam Lomba Karya Jurnalistik
Bupati Syahirsah Memberikan Lampu Hijau Pesantren Memulai Aktivitas
Bangunan Milik Pemkab Tanjabbar Digugat, Berdiri di Tanah Sengketa
Bupati Tanjabbar Keluarkan SE Pengoptimalan Penerapan Protokol Kesehatan
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya