radarjambi.co.id-TEBO-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tebo kembali menemukan ribuan lebih data pemilih yang bermasalah di Kabupaten Tebo.
Hal tersebut semakin memperkuat indikasi carut marutnya persoalan data pemilih terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi.
Ketua Bawaslu Tebo Paridatul Husni saat dikonfirmasi mengatakan bahwa temuan tersebut berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten saat Dilaksanakan proses pencoklikan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo kemarin.
"Laporan dari Panwascam Tebo Tengah, untuk kelurahan Tebing Tinggi ada di temukan kurang lebih 1084 data pemilih yang bermasalah, dan sudah diberikan rekom terkait persoalan tersebut,"terang Paridatul Husni saat dikonfirmasi.
Ketua Bawaslu Tebo juga menerangkan permasalahan lain yang ditemukan oleh jajarannya untuk kelurahan Tebing Tinggi adalah adanya potensi orang kehilangan hak pilihnya akibat pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang carut marut.
"Kalau persoalan pemetaan TPS yang carut marut ini tampaknya merata di Kabupaten Tebo, untuk kelurahan Tebing Tinggi kemarin temuan dilapangan oleh jajaran kami, PPDP sendiri banyak yang bingung mencoklit karena banyak pemilih yang tinggalnya jauh dari lokasi TPS, sehingga tidak ditemukan dan tidak dikenal,"tuturnya lagi.
Ketika ditanyakan lebih lanjut kepadanya terkait temuan sebelumnya adanya 411 orang warga Desa Wanareja yang masuk kedalam Kelurahan Wirotho Agung, ketua Bawaslu Tebo mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan faktual langsung ke para pemilih.
"Hasil Faktual Panwascam Rimbo Ulu data wanareja 411 orang tersebut ditemukan Meninggal 1, Ganda 3, Pemilih Baru 383, Belum di Temukan 24, ini hasil kerja bawahan kami ya, bukan kerja pihak KPU Tebo,"tutupnya.(yan)
Konflik Antara PPK dan Oknum Komisioner Ternyata Belum Diketahui Ketua KPU Tebo
Abdullah Sani Keluar dari PDIP, Edi Purwanto : Beda Pilihan Politik
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024