RADARJAMBI.CO.ID-Disperindag Provinsi Jambi melalui kegiatan PP-IKMA, Kamis (19/11/2020) bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Merangin, menggelar Bimtek Produksi Wirausaha IKM Makanan yang terdampak Covid-19.
Bimtek yang terselenggara di Kantor Dinas Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Merangin, dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi II DPRD Privinsi Jambi, Juwanda. Dari Disperindag sendiri Provinsi Jambi hadir Kasi Sarana Promosi dan Publikasi Ahmad Darmadi mewakili Kadis Perindag dan Disperindag Kabupaten Merangin, hadir Kadis Muhammad Ladani.
Ahmad Darmadi mengatakan Bimtek dilakukan khusus untuk IKM yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Merangin. Bimtek sebanyak 22 peserta tersebut dilakukan selama 3 hari kedepan.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada peserta, sehingga menjadi wirausaha yang inovatif, kreatif dan berdaya saing. Sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi kepada daerah, khususnya Kabupaten Merangin.
Dalam kesempatan itu juga, dirinya menyampaikan terimakasih kepada Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jambi Juwanda, yang telah mendukung serta mebuka acara tersebut.
"Bapak Juwanda adalah mitra kami di Provinsi. Berkat dukungan Bimtek ini bisa berjalan. Terimakasih juga telah menyempatkan waktunya," ungkap Darmadi dalam sambutannya.
Kepala Disperindag Merangin, Muhammad Ladani juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang terselenggara ini . "Bimtek ini sangat bermanfaat, dan harapannya dapat diikuti dengan baik oleh peserta," tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Juwanda dalam arahannya mengatakan ditengah bencana wabah Covid-19 ini IKM harus terus tumbuh, terus bergerak. Menjadi tanggungjawab bersama bagaimana IKM tidak berhenti karena musibah tersebut.
"Tidak boleh putus asa, jangan hanya merenungi nasib karena wabah ini. Maka salah satu langkahnya harus terus semangat. Berusaha melakukan pelatihan, pendidikan bagi IKM baru. Sehingga bisa melahirkan kader yang mampu untuk berbuat," ujar Juwanda.
Bimtek bagi IKM seperti ini ditegaskan Juwanda kedepan akan didorong lebih banyak dilakukan dan secara komprehensif dilakukan. Melibatkan banyak pihak, seperti pihak Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya. Sehingga diharapkan menghasilkan output yang maksimal.
Tidak hanya soal pelatihannya, tapi juga bagaimana pihak IKM mendapatkan bahan baku yang berkualitas, hasil produksi yang sehat. Serta pemasaran yang tepat.
"Nah tentu yang paham soal kualitas bahan baku, misalnya makanan contoh keripik ubi. Ya yang lebih paham ubi yang berkualitas Dinas Pertanian, maka terlibat. Begitupun dengan Dinkes dan Koperindag, bagaimana cara pemasaran yang tepat," jelasnya.
Ketika produksi sudah masuk ke pasar yang besar, katakanlah toko retail modern seperti Alfamart, Indomart, dan Mini Market lainnya maka disitu dampak ekonominya akan jauh lebih besar juga.
"Jadi harapan saya setelah pelatihan ini harus terus berkelanjutan, terutama pemasarannya. Peserta ikuti Bimtek dengan serius dan maksimal," katanya.(*).
Bandara Sultan Thaha Jambi Terima Anugrah Bandara Sehat dari Kemenkes
Pjs Gubernur Jambi Instruksikan OPD Susun Langkah Strategis Pelaksanaan Program 2021
Kabar Gembira, Akhirnya Raden Mattaher Pahlawan Jambi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini
Anggota Dewan Kemas Faried Laksanakan Giat Rutin Jumat Berkah
Taruna Taruni Akpol asal Jambi Berbagi Masker dan Sembako untuk Warga
Sempat Terdengar Dua Kali Ledakan di Gudang Penyimpanan Minyak di Kenali Asam Bawah
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi